Puan Beri Peringatan, Semoga Pemerintah Sigap Menanggapi

Jumat, 09 Juli 2021 – 18:45 WIB
Ilustrasi: Ketua DPR RI Puan Maharani. Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR Puan Maharani mengingatkan pemerintah terkait kondisi terkini penyebaran COVID-19.

Dia mengingatkan pemerintah segera menyiapkan skenario antisipasi lonjakan kasus COVID-19 di luar wilayah Jawa dan Bali.

BACA JUGA: Kritikan Ibas Peringatan Bagi Pemimpin Negeri ini

Puan menilai pemerintah tetap harus bekerja cepat dan tepat, meski sudah mengambil kebijakan pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro.

“Jawa saja yang fasilitas kesehatannya sudah relatif merata kuantitas dan kualitas serta jumlah tenaga kesehatan cukup, banyak kerepotan. Bagaimana dengan luar Jawa jika terjadi lonjakan kasus Covid-19 gelombang kedua," ujar Puan dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (9/7).

BACA JUGA: Soal Usulan Pembentukan RS Khusus Pejabat, Herzaky: Tiap Nyawa Sangat Berharga!

Puan juga meminta pemerintah pusat meningkatkan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.

Sebab, Satgas Penanganan Covid-19 telah mencatat terjadi peningkatan kasus Covid-19 di kawasan luar Pulau Jawa-Bali sebanyak 24,7 persen dari total kasus nasional.

BACA JUGA: Nia Ramadhani Konsumsi Sabu-sabu, Dokter Sebut 5 Ciri Utama Pengguna

Dia kemudian mengutip data Satgas Penanganan Covid-19, di antaranya di Bangka Belitung, kasus Covid-19 meningkat 65,4 persen.

Kemudian, Bengkulu 57,6 persen, Kalimantan Timur 82,9 persen, Kalimantan Utara 67,3 persen, Lampung 59 persen, Maluku 115,9 persen.

Maluku Utara 160,5 persen, NTT 108 persen, Papua Barat 155,2 persen, Sulawesi Barat 99,5 persen.

Sulawesi Selatan 99,8 persen, Sulawesi Tengah 96,3 persen, Sulawesi Tenggara 62 persen, dan Sulawesi Utara 95 persen.

"Saat ini, kita bisa menyaksikan bagaimana dampak 'meledaknya' gelombang kedua Covid-19 di sejumlah daerah di Pulau Jawa."

"Pasien Covid-19 banyak yang harus mengantre untuk mendapatkan layanan kesehatan di pusat-pusat kesehatan."

"Keluarga pasien mengalami kesulitan untuk mengakses obat dan oksigen medis, jangan sampai kondisi ini merembet ke luar Jawa-Bali," katanya.

Puan juga menyebut angka keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate di rumah sakit rujukan Covid-19 di luar Jawa dan Bali juga cukup tinggi.

Lampung 81 persen, Kepulauan Riau 77 persen, Kalimantan Timur 74 persen, Papua Barat 73 persen.

Kalimantan Barat 70 persen, Sumatera Selatan 69 persen, Bengkulu 66 persen dan Sumatera Barat 65 persen.

Puan meminta Pemda di luar Jawa-Bali bersama pemerintah pusat merumuskan langkah-langkah rencana cadangan menghadapi serbuan gelombang kedua Covid-19 agar kejadian di Pulau Jawa tidak terulang.

"Tempat isolasi, rumah sakit beserta nakes dan peralatannya harus disiapkan sejak dini. Tentu saja upaya pencegahan agar lonjakan kasus tidak terjadi secara eksponensial," katanya.

Menurut Puan Maharani, pemerintah daerah di luar Jawa-Bali yang lebih paham kondisi wilayah masing-masing dan kekuatan infrastruktur kesehatan menghadapi gelombang kedua Covid-19.

Puan berkali-kali mengingatkan pentingnya semua pihak termasuk pemda jujur tentang kondisi wilayahnya terkait situasi pandemi Covid-19.

"Semaksimal mungkin tangani sendiri. Terus berkoordinasi dengan pemda lain dan pemerintah pusat karena penyebaran Covid-19 ini lintas wilayah," ujarnya.

Puan meminta semua pihak fokus menangani penyebaran virus Covid-19 dan harus melepaskan ego sektoral serta wilayah, sehingga semua sumber daya difokuskan untuk penanganan pandemi.(Antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler