Puan: Harus Jujur, Jangan Kondisi COVID-19 Sudah Bahaya Baru Koordinasi

Kamis, 08 Juli 2021 – 18:31 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani (baju hitam) usai meninjau rumah sakit darurat dan vaksinasi di Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis. (DPR RI)

jpnn.com, SURABAYA - Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan pemerintah untuk transparan menyajikan data terkait COVID-19.

Dia menilai penyajian data yang sebenarnya sangat bermanfaat dalam pengambilan kebijakan.

BACA JUGA: Jumlah Pasien COVID-19 di RSD Wisma Atlet Kembali Berkurang

"Harus jujur dengan kondisi di daerahnya agar tahu masalahnya, dan bisa melakukan mitigasi serta antisipasi. Jangan kondisi COVID-19 sudah bahaya, baru koordinasi dengan pusat," ujar Puan dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (8/7).

Puan mengatakan hal itu usai meninjau rumah sakit darurat dan vaksinasi di Kota Surabaya, Jawa Timur.

BACA JUGA: Setwapres Rekomendasikan Komaruddin Jadi Komisaris BUMN? Begini kata Oemar

Puan menilai koordinasi dan sinergi pemerintah pusat dan daerah harus ditingkatkan untuk menanggulangi pandemi COVID-19.

Dia tidak ingin ada pihak yang melempar tanggung jawab dan lepas tangan dalam menangani lonjakan kasus COVID-19.

BACA JUGA: Ekspor Produk Halal Meningkat, Kinerja Wapres Dinilai Mumpuni

Puan mengingatkan bahwa pemerintah daerah harus menyusun Rancangan APBD 2022 dengan mengantisipasi ketidakpastian akibat pandemi COVID-19.

"Susun APBD yang prorakyat, prokesejahteraan rakyat, dan pelayanan publik. Hilangkan hal yang tidak prioritas dan harus mengantisipasi ketidakpastian pada 2022," ucapnya.

Puan lebih lanjut mengingatkan hal penting agar target 70 persen penduduk sudah menjalani vaksinasi pada November 2021, tercapai.

Menurutnya pemerintah daerah harus memetakan target dan kemampuan vaksinasi setiap bulan.

Politikus PDI Perjuangan itu menilai pemetaan penting dilakukan untuk mengetahui kebutuhan mengenai dosis vaksin, tenaga kesehatan, lokasi vaksinasi dan mekanisme.

"Semuanya perlu diperhatikan secara rinci. Tidak apa micro managing, karena kalau urusan nyawa orang itu harus diperhatikan semua detailnya," ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku senang dengan kunjungan dan bantuan yang disampaikan Puan untuk mempercepat vaksinasi COVID-19 di Jawa Timur.

Khofifah menyatakan para pimpinan di Jawa Timur solid bergotong royong dalam menangani pandemi COVID-19.

"Kami berharap dukungan, kehadiran dan semangat yang ibu Puan menjadi tambahan semangat luar biasa bagi kami," ujar Khofifah.

Dalam kunjungan kerjanya ke Jawa Timur, Puan meninjau Rumah Sakit Darurat Lapangan Tembak Kedung Cowek dan pelaksanaan vaksinasi di Stadion Gelora 10 November, Tambaksari.

Puan datang dengan membawa tambahan 30.000 dosis vaksin untuk warga Surabaya dan Jawa Timur.

Dalam acara itu hadir Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto.(Antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler