jpnn.com, PANGKALPINANG - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK) Puan Maharani resmi membuka rapat koordinasi nasional (rakornas) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) di Pangkal Pinang, Bangka Belitung.
Rakornas yang diikuti ratusan kepala dinas dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota ini sangat meriah dan kental dengan kedaerahan.
BACA JUGA: Puan Bilang, Kandidat Cawapres Terkadang Mengerucut 2 Nama
Hampir sebagian besar peserta yang hadir berpakaian adat dari masing-masing daerahnya. Mulai dari Aceh hingga Papua berusaha tampil terbaik.
Penampilan para peserta rakornas ini membuat Menteri Puan takjub. "Saya seperti melihat Indonesia di rakornas PPPA ini. Saya juga bangga melihat seluruh perempuan kompak berkumpul di sini," terangnya di rakornas PPPA, Rabu (28/2).
BACA JUGA: Di Maroko, Yohana Serukan Pemberantasan Kekerasan pada Anak
Puan tambah semringah lagi ketika para pejabat eselon satu di Kementerian PPPA dan Kemenko PMK menghibur para peserta rakornas. Para pejabat ini menyanyikan lagu Laskar Pelangi yang dipopulerkan grup band Nidji.
Puan bersama Menteri PPPA Yohana Yembise serta gubernur Babel pun didaulat menari sambil menyanyikan lagu setop kekerasan pada perempuan.
BACA JUGA: Cawapres Pendamping Jokowi, Puan: Orangnya Sudah Ada
"Ini rakornas yang paling meriah yang saya ikuti di tahun politik," ujar Menteri Puan.
Sementara Menteri Yohana mengungkapkan, rakornas PPPA di Babel merupakan yang ke-4 kali. Namun, baru rakornas di Babel yang pesertanya paling banyak.
"Babel dipilih sebagai penyelenggara karena sebagai penyeimbang. Tiga kali rakornas dibuat di Indonesia bagian tengah dan timur. Tahun ini kami laksanakan di wilayah barat agar merata," tuturnya.
Dia berharap rakornas yang diselenggarakan dari 28 Februari hingga 2 Maret akan memberikan dampak kemajuan untuk menghentikan kekerasan terhadap perempuan dan anak. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Puan Sebut PDIP Sudah Punya Daftar Calon Pendamping Jokowi
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad