Puan Mengingatkan Pemerintah Soal Rencana Belajar Secara Tatap Muka Juli ini

Senin, 14 Juni 2021 – 20:02 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan pemerintah terkait rencana digelarnya pembelajaran secara tatap muka Juli mendatang.

Puan mengingatkan agar dilakukan secara berhati-hati.

BACA JUGA: Baliho Puan Maharani Bermunculan, Tanda Dapat Dukungan Masyarakat Maju Pilpres 2024

Pemerintah penting untuk dan seluruh pihak terkait penting untuk memenuhi sejumlah persyaratan, sebelum memulai pembelajaran tatap muka di sekolah.

"Rencana akan dimulai kembali pembelajaran tatap muka di sekolah tentu harus didukung, tetapi harus hati-hati dan penuhi semua syarat-syarat pencegahan penularan COVID-19," ujar Puan Maharani dalam keterangannya, di Jakarta, Senin (14/6).

BACA JUGA: Puan Ingatkan Pentingnya Transparansi Dalam Penanganan COVID-19, Nova Setuju

Dia mengatakan, pembelajaran tatap muka di sekolah pada masa pandemi, baru dapat dilakukan setelah rasio positif COVID-19 berada di bawah lima persen dan angka kematian menurun.

Selain itu, menurut dia, guru dan orang tua murid juga sudah divaksinasi.

BACA JUGA: Komisi IV DPR Setuju Pariwisata Bali Dibuka Kembali, Asalkan

Puan meminta sistem tes dan lacak COVID-19 juga harus diperbaiki pemerintah daerah, satgas penanggulangan COVID-19, dan para pihak terkait.

"Para guru dan tenaga pendidik juga harus dipastikan negatif COVID-19 berdasarkan hasil tes PCR. Sistem tes dan lacak harus diperbaiki, apabila ada kasus harus dilacak hingga kontak ke-30," ujarnya.

Mantan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan itu, juga menyarankan agar pelaksanaan belajar harus di luar ruangan, dan bila di ruang tertutup harus ada penyaring partikel udara.

Hal yang sama juga pernah disampaikan Puan saat berdialog dengan para kepala daerah di Jawa Tengah, di antaranya Wali Kota Solo, Bupati Boyolali, Sukoharjo serta Klaten, Sabtu (12/6).

Dalam kesempatan itu, Puan meminta penentu kebijakan terkait pembelajaran tatap muka, agar menimbang seluruh masukan dari orang tua sebelum memulai kembali pembelajaran di sekolah pada masa pandemi.

Menurut Puan, pada masa pandemi ini pembelajaran tatap muka jangan dulu diwajibkan, karena masih dapat dilakukan secara online hingga pandemi COVID-19 benar-benar dapat terkendali.

"Tolong tampung aspirasi orang tua yang tidak mau pembelajaran tatap muka. Pembelajaran tatap muka harus ada persetujuan orang tua, tidak dipaksakan," pungkas Puan.(Antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler