Puan Panen Kritik Gegara Tanam Padi, Disebut Mirip Ganjar Pula

Sabtu, 13 November 2021 – 22:52 WIB
Ketua DPR Puan Maharani ikut menanam padi bersaama petani perempuan Sleman di persawahan Sendangmulyo, Yogyakarta, Kamis (11/11). Foto: Humas DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga menanggapi aksi Ketua DPR RI Puan Maharani menanam padi saat kunjungan kerja ke Yogyakarta, Kamis (11/11).

Jamiluddin menyebutkan meski sudah dikemas dengan pakaian dan aksesori layaknya petani, tetapi Puan belum mampu memerankan sosok petani yang sesungguhnya.

BACA JUGA: Terganjal Puan Maharani, Ganjar Pranowo Disarankan Merapat ke Airlangga Hartarto 

"Gestur Puan saat menanam padi memang terlihat tidak natural," kata Jamiluddin kepada JPNN.com, Sabtu (13/11)

Menurut dosen Universitas Esa Unggul itu, Puan terlihat kaku lantaran dibesarkan dilingkungan elite, bukan petani.

BACA JUGA: Ini Alasan LBH Jakarta Gugat Jokowi Hingga Puan Maharani

"Gestur dan tatapannya memandang kamera makin menjauhkan Puan dari kesan seorang petani. Kesan ingin di foto untuk pencitraan justeru lebih dominan daripada ketulusan untuk membantu petani menanam padi," lanjutnya.

Dia menegaskan hal itu akan semakin menjauhkan Puan dari simpati masyarakat.

BACA JUGA: Lihat, Mbak Puan Ikut Menanam Padi Bareng Petani Perempuan Sleman

"Aksi demikian tidak akan mendongkrak elektabilitasnya. Justeru peluang antipati akan lebih besar daripada simpati," ujarnya.

Jamiluddin juga menjelaskan aksi serupa sudah dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sejak waktu lama.

Menurut Jamiluddin, Ganjar ingin dirinya dicitrakan sebagai sosok yang merakyat.

"Namun, bila jeli melihat foto-foto Ganjar di media dan media sosial, gesturnya mengesankan juga tidak natural," tuturnya.

Namun, lantaran acap dilakukan oleh Ganjar, Jamiluddin menyatakan sebagian masyarakat akhirnya tidak lagi kritis melihat foto Ganjar.

"Jadi, meskipun aksi Puan dan Ganjar sama-sama tidak natural, tetapi dampaknya ke masyarakat berbeda," tukasnya.

Jamiluddin menyebutkan aksi Puan cenderung mendapat respon negatif, sementara aksi Ganjar direspon positif oleh masyarakat.

"Hal itulah yang akhirnya membedakan elektabilitas Puan dan Ganjar," pungkasnya. (mcr8/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : Adil
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler