jpnn.com - JAKARTA - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Puan Maharani menyebut partai politik lain di DPR tak ikhlas atas kemenangan partainya dalam pemilu legislatif, yang secara otomatis mendapat jatah Ketua DPR RI.
Hal ini dikatakan Puan menanggapi upaya fraksi-fraksi DPR mengubah mekanisme pemilihan pimpinan DPR dalam RUU MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3), apakah partai pemenang otomatis memenang ketua DPR atau harus melalui jalur voting di paripurna.
BACA JUGA: Pemilih Dilarang Bawa HP ke Dalam Bilik Suara
"Yang bisa saya sampaikan adalah adanya ketidakikhlasan dari temen-teman partai lain terhadap pemenang pemilu. Padahal pemilu itu adalah aksi dari suara rakyat yang direpresentasikan ke DPR," kata Puan di Gedung DPR Jakarta, Selasa (8/7).
Puan mengatakan, PDIP yang menjadi pemenang pemilu dicoba untuk dijegal haknya mendapat jatah kursi ketua DPR.
BACA JUGA: Dorong KJRI Beri Lagi Kesempatan WNI di Hongkong Gunakan Hak Pilih
"Sepertinya ingin digergaji oleh teman-teman yang lain. Sebagai partai pemenang pemilu kami diharapkan tidak mempunyai pimpinan, bukan hanya menjadi pimpinan DPR tetapi menjadi pimpinan komisi," jelasnya.
Puan menyerahkan pada masyarakat menilai sendiri dinamika yang terjadi di DPR. Karena pada 2009 lalu, PDIP mengikuti semua mekanisme dan menyerahkan kursi ketua DPR kepada Partai Demokrat sebagai pemenang pemilu 2009. (fat/jpnn)
BACA JUGA: Jokowi-JK Aktifkan Tim Kawal
BACA ARTIKEL LAINNYA... Distribusi Logistik Pilpres Seberangi Sungai, Dibantu Kuda dan Sapi
Redaktur : Tim Redaksi