JAKARTA - Krisis yang saat ini mengguncang Ameriksa Serikat dan Eropa, diyakin tetap berimbas ke IndonesiaKaenanya, diperlukan langkah jitu sebagai antisipasi jika Indonesia terkena krisis
BACA JUGA: Dugaan Mafia Pilkada Tambraw Dilaporkan ke KPK
Ketua DPP PDIP bidang olitik dan Hubungan Antaralembaga, Puan Maharani, menyodorkan resep untuk menghindarkan Indonesia dari krisis
BACA JUGA: Megawati Ajak Rakyat Jauhi Mental Miskin
Puan pun menjelaskan, unsur 'A' dari rumus ABC bermakna Akui bahwa di depan mata bangsa ini ada krisis ekonomi dan pangan
BACA JUGA: PKS Desak Revisi UU KPK
Sedangkan 'C' bermakna Canangkan Indonesia yang kuat perekonomian secara nyata dan berdaulat pangan"Krisis ekonomi dan utang di Eropa maupun Amerika Serikat yang terus membuat investor serta sektor bergetar serta gejolak serupa di beberapa negara, salah satu pemicunya adalah kenaikan harga pangan yang tajam," kata Puan, Kamis (13/10), saat berbicara di Seminar Nasional bertema 'Krisis Keuangan dan Pangan: Peluang atau Ancaman' di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
Putri Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri itu menambahkan, saat ini pemimpin negara-negara Eropa terus menerus bertemu untuk menemukan cara mengatasi krisis ekonomi di sanaSementara di AS, rakyatnya berdemonstrasi di depan Wall Street guna memprotes sistem keuangan di negeri Obama itu.Lembaga pangan dunia (FAO) pun sudah mengingatkan bahwa harga bahan pangan di dunia akan terus naik sehingga yang miskin bisa bertambah miskin
Puan menegaskan, sudah banyak yang memberi peringatan bahwa Indonesia harus berhati-hati dan bersiap"Namun lama kelamaan saya perhatikan ini bersiap terus, tapi apa memang sudah benar-benar siap Indonesia menghadapi krisis ekonomi dan pangannya?" tanya Puan.
Ia juga menanyakan, apakah bangsa Indonesia dan pemerintahnya sudah sadar bahwa di ada krisis ekonomi dan pangan yang mengancam Puan mengaku setuju untuk menghindarkan rakyat dari kepanikanNamun ia juga mengingatkan agar ancaman krisis tidak ditutup-tutupi
Anehnya, kata Puan, pemerintah ternyata masih bergantung pada impor dari luar negeri ketimbang meningkatkan produksiIa juga menyebut sekitar 60 persen obligasi negara, yang merupakan utang negara, dikuasai asingAda pula fakta bahwa Thailand dan Vietnam yang diandalkan ekspor berasnya ke Indonesia juga menghadapi ancaman krisis pangan.
Karenanya Puan mengajak semua pihak untuk menyadari kondisi hari ini"Dan jangan sampai Indonesia nanti gigit jari," ingat Puan(boy/jpnn).
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPUD Banyuasin Minta MK Tolak Pemohon
Redaktur : Tim Redaksi