jpnn.com - JAKARTA – Pemerintah menghapus kegelisahan para guru yang khawatir terhadap wacana penghapusan tunjangan. Kabar gembira ini disampaikan Menko PMK Puan Maharani saat menyampaikan pidato Presiden Joko Widodo di peringatan HUT PGRI ke-70 di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (13/12).
“Pernyataan tunjangan profesi akan dihapuskan itu tidak benar dan itu sudah masuk anggarannya di APBN,” kata Puan yang disambut euforia para guru di lapangan tersebut.
BACA JUGA: SIAGA: Menteri Luhut Menuju ke Kapal Perang
Tampaknya, para guru senang mendengar pernyataan itu sehingga lupa bahwa sebelumnya mereka sempat menyoraki Puan maupun Presiden Joko Widodo yang berhalangan hadir.
Sebelumnya, PGRI memang sempat melayangkan protes pada pemerintah yang berencana menghapuskan tunjangan profesi guru. Saat itu, PGRI menganggap Jokowi dan Jusuf Kalla ingkar janji seperti yang disampaikan pada kampanye pilpres setahun lalu.
BACA JUGA: Perpres Satgas Kelautan Rawan Digugat
Puan menambahkan, pemerintah sangat mengharapkan guru fokus meningkatkan pelayanan pendidikan untuk peserta didik. Terutama di wilayah perbatasan maupun terluar.
“Revolusi mental juga dibutuhkan agar anak-anak Indonesia bisa berkompetisi dengan negara-negara lain," imbuh putri Megawati Soekarnoputri tersebut.
BACA JUGA: Pengajar PTIK Minta Publik Bedakan Kasus Pidana dan Etik
Puan juga mengingatkan agar organisasi PGRI mengawasi pelaksanaan kode etik guru. Jika ada guru yang melanggar kode etik harus mendapat sanksi yang sesuai.
“Saya berharap sanksi atas pelanggaran profesi. Organisasi profesi guru harus berani memberikan sanksinya kepada anggotanya yang melanggar kode etik," imbuhnya.
Puan menyatakan, nasib bangsa juga berada di tangan guru karena itu diharapkan para pendidik bisa membawa perubahan dan kualitas pada dunia pendidikan Tanah Air.(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menaker Terjunkan Tim Selidiki Kecelakaan di Proyek Podomoro dan Gedung Arcadia
Redaktur : Tim Redaksi