JAKARTA - Kementerian Pendidikan Nasional (kemendiknas) menghimbau seluruh guru yang jumlahnya mencapai 2,6 juta tetap disiplin mengajar selama bulan ramadhanHal tersebut untuk mengantisipasi terhambatnya proses belajar mengajar saat guru dan siswa menjalani ibadah puasa
BACA JUGA: PGRI Minta Pengawasan BOS Diperketat
"Absensi ketidakhadirannya harus jelas karena apa ," ujar Wamendiknas Fasli Jalal saat ditemui di Jakarta, kemarin
BACA JUGA: Kemdiknas Kesulitan Tertibkan Pungutan di Luar BOS
"Itu yang tercatat diluar bulan puasa," katanya.Fasli mengungkapkan, seorang guru yang membolos mengajar sudah pasti merugikan peserta didik
BACA JUGA: Pemda Kirim 5 Siswa Kuliah ke China
"Jadi berapa ribu anak yang akan merugi kalau ratusan guru yang membolos," tuturnya.Kerugian itu, lanjut Fasli, berupa terhambatnya transfer ilmu dari guru kepada siswaDia menjelaskan, secara detail banyaknya guru yang membolos itu terjadi merata di seluruh provinsi"Tiap provinsi jumlah berbeda-beda," ucapnyaTerbatasnya tenaga pendidik di setiap sekolah, kata Fasli, akan menyulitkan pihak sekolah memutuskan solusinyaAkibatnya jam pelajaran akan berlangsung sia-sia"Jangan sampai gara-gara guru itu, peserta didik jadi terbengkalai," tegasnya.
Dirjen Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) Baidowi menambahkan, himbauan tersebut bertujuan untuk meningkatkan produktivitas kinerja guru di bulan Ramadan"Harusnya puasa atau tidak, guru tetap harus aktif," ujarnya.
Menurut Baidowi, salah satu upaya untuk melakukan penilaian terhadap keaktifan guruDia menyarankan agar, daftar absent guru dilengkapi dengan jam kedatangan dan kepulangan"Juga kehadiran mengajar di kelasJika datang hanya absent kan sama saja bohong," tuturnya.
Kedatangan guru di dalam kelas yang sering terlambat, lanjut Baidowi, akan memberikan contoh yang tidak baik bagi siswaAkibatnya jam belajar siswa juga akan terpotong"Ini patut menjadi perhatian kepala sekolah untuk memberikan sanksi pada guru yang bersangkutan," terang Baidowi(nuq)
BACA ARTIKEL LAINNYA... ICW Dukung LKS Masuk BOS
Redaktur : Tim Redaksi