Publik Makin Tak Puas dengan SBY

Kamis, 06 Januari 2011 – 22:44 WIB
Direktur Eksekutif LSI, Kuskridho Ambardi, saat memaparkan hasil survei terakhir LSI tentang tingkat kepuasan publik terhadap kinerja SBY. Foto : Arundono Wicaksono/JPNN

JAKARTA - Lembaga Survei Indonesia (LSI) kembali merilis surveinya terkait dengan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-BoedionoHasilnya, tingkat kepercayaan publik terhadap Presiden SBY terus menurun.

"Tingkat kepuasan publik pada Presiden SBY terus menurun sejak bulan Juli 2009 sampai bulan oktober 2010

BACA JUGA: Sakit, Jaksa Cyrus Sinaga Urung Diperiksa

Sedangkan pada bulan Desember 2010 sedikit naik sekitar satu persen tetapi stagnan secara statistik dibanding Oktober 2010," kata Direktur Eksekutif LSI, Kuskridho Ambardi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (6/1).

Dalam paparan hasil survei LSI yang juga dihadiri staf ahli Kapolri, Kastorius Sinaga, ekonom  Universitas Airlangga Ikhsan Modjo, peneliti Senior CSIS J Kristiadi, dan peneliti senior LSI Burhanuddin Muhtadi itu, terungkap bahwa tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja SBY mengalami puncaknya, yakni sekitar 85 persen pada Juli 2009


Namun menurut Kuskridho, penurunan terus terjadi hingga Desember 2010 hingga 63 persen saja

BACA JUGA: Dibangun 9600 Rumah Anggota TNI

"Ini berhubungan erat dengan persepsi keadaan penegakan hukum, keadaan ekonomi, dan keadaan politik
Tetapi untuk keadaan keamanan nasional itu tidak memberikan pengaruh," kata staf pengajar Fisipol Universitas Gadjah MAda yang akrab disapa dengan nama Dodi itu.

Hasil survei LSI ini dilakukan 18-30 Desember 2010 dengan jumlah sampel 1.229 orang yang memiliki hak pilih dalam Pemilu

BACA JUGA: Polisi Sudah Yakin Sony Laksono itu Gayus

Responden yang terpilih diwawancarai lewat tatap mukaBerdasarkan jumlah sampel diperkirakan tingkat kesalahan plus minus 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen

Lebih jauh Dodi menjelaskan, penurunan tingkat kepuasan publik terhadap SBY umumnya terjadi pada kalangan terpelajar yang memiliki jiwa kritis yang tinggi dan punya akses informasi yang cukupDemikian halnya pada tingkat pendapatan responden, karena semakin tinggi pendapatannya maka tingkat kepuasannya terhadap kinerja SBY cenderung lebih rendah dibandingkan kalangan yang menengah dan bawah.

Sementara peneliti LSI, Burhanuddin Muhtadi, memaparkan, jika mengacu wilayah maka tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja SBY-Boediono yang paling tinggi ada di kawasan Indonesia Timur (NTT, NTB, Papua, dan Maluku)Sedangkan yang terendah, ada di wilayah Jawa-Bali"Ini disebabkan di daerah Indonesia Timur tingkat pendidikan dan pendapatan masyarakatnya masih rendah," ucapnya.

Sedangkan Kastorius Sinaga mengatakan, terjadinya penurunan tingkat kepuasan terhadap SBY itu karena di tahun 2010 terjadi kegaduhan politik yang diwarnai dengan kasus Bank Century, kasus Cicak versus Buaya, dan kasus Mafia Pajak"Tapi saya kira tingkat kepuasan ini dalam turbulensi politik masih bisa diterima," katanya(awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Versi Kemenakertrans, Perkosaan TKI Hanya Isu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler