jpnn.com - TANJUNGPINANG - Tim SAR gabungan menemukan puing diduga bagian belakang pesawat Polri M28 Skytruck P4201 yang jatuh di perairan Lingga, Minggu (4/12).
Serpihan yang ditemukan tersebut langsung dibawa ke kantor Satpolair Polres Tanjungpinang, sekitar pukul 21.00 WIB untuk diserahkan langsung ke Mabes Polri.
BACA JUGA: Harga Lebih Murah, Sembako asal Malaysia Jadi Primadona di Nunukan
Direktur Operasional dan latihan Basarnas Pusat, Brigjen Marinir Ivan Ahmad Rizki Titus, mengatakan puing pesawat yang ditemukan tim SAR gabungan tersebut didapati dititik lokasi jatuhnya pesawat.
''Saya tidak hafal titik kordinatnya, yang pasti ditemukan ditempat jatuhnya pesawat,'' ujar Ivan seperti diberitakan batampos (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Banyak Kejanggalan, Sejumlah Anggota KNPI Pilih Mundur
Dikatakan Ivan, dirinya juga tidak mengetahui secara pasti puing pesawat yang ditemukan tersebut berasal dari bagian belakang atau depan.
''Saya belum itu puing dari bagian mana. Tapi itu akan diserahkan ke Mabes Polri untuk diselidiki,'' kata Ivan.
BACA JUGA: Ini Dia Jumlah TKI yang Dideportasi Dari Malaysia
Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat Laksamana Muda TNI Aan Kurnia, melalui Danguskamlabar dan Komandan Lantamal IV Tanjungpinang, Laksma TNI S Irawan mengatakan pihaknya telah menambah dua KRI.
Yakni KRI Sigorut-864 dan KRI Siada-862 untuk bergabung dengan unsur TNI AL yang sudah terlebih dulu untuk membantu tim SAR.
''Hal ini untuk mempercepat penemuan korban. Saat ini kami TNI AL juga sudah mempersiapkan tim penyelam agar membantu dan bergabung dengan tim SAR. Saya berharap dengan kekuatan yang ada dapat di maksimalkan pencarian badan pesawat ataupun korban yang belum ditemukan,'' ujar Irawan.
Komandan Lantamal IV memerintahkan Lanal dan Posal Dabo Singkep terdekat untuk membantu dengan menurunkan tiga kapal Patkamla bersama masyarakat nelayan setempat melakukan pencarian walau terkendala cuaca dan alat komunikasi yang terbatas.
Seperti diketahui sebelumnya, pencarian dan evakuasi kecelakaan pesawat Polri M 28 Sky Truck P4201 pada hari ke 2 menemukan jenazah korban dalam keadaan tak utuh.
Ketiga kantong jenazah tersebut merupakan bagian-bagian tubuh korban yang akan dikirim ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri untuk diidentifikasi oleh tim DVI Polda Kepri.
"Sampai hari ini, kami menemukan kepingan-kepingan pesawat dan bagian-bagian tubuh korban ada tiga kantong, tapi belum tahu berapa jumlahnya karena akan dibawa langsung ke Rumah Sakit Bhayangkara Batam untuk dilaksanakan DVI," terang Ivan.(ias/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berobat Pakai BPJS Dicuekin, Ganti Layanan Umum Baru Dilayani
Redaktur : Tim Redaksi