jpnn.com, JAKARTA - Pujian Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh terhadap kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dinilai erat kaitannya dengan pernyataan Presiden Jokowi yang sebelumnya menyebut Sandiaga Salahuddin Uno calon kuat di Pilpres 2024 mendatang.
Menurut pengamat politik Hendri Satrio, Jokowi dan Surya Paloh sama-sama tokoh politik. Setiap pernyataan yang mereka sampaikan diyakini memiliki makna tertentu, meski hanya sebuah pujian yang mungkin disampaikan secara bercanda.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Akhirnya Peluk Erat Surya Paloh di HUT NasDem
"Ketika NasDem ingin menjadikan Anies jagoan berikutnya, maka menjaga agar tak layu sebelum berkembang itu wajib bagi NasDem," ujar Hendri kepada jpnn.com, Senin (3/2).
Karena itu, kata pendiri lembaga survei Kelompok Diskusi Kajian Opini Publik Indonesia (Kedai Kopi) ini, setiap momentum bakal dimanfaatkan sebaik-baiknya.
BACA JUGA: Soal Surya Paloh dan Sohibul Iman Berangkulan, Jokowi: Apa yang Salah?
Misalnya, ketika nama Sandi disebut-sebut, secara politik dapat dibaca mantan calon wakil presiden di Pilpres 2019 lalu itu sedang dipromosikan oleh Presiden Jokowi. Sebagai langkah antisipasi, nama yang berpeluang menjadi jagoan NasDem juga penting untuk dipromosikan.
"Makanya, ketika nama Sandi Uno disebutkan Pak Jokowi, NasDem sepertinya sangat berkepentingan menjaga nama Anies agar tetap kinclong," kata dosen di Universitas Paramadina ini.
BACA JUGA: Di Hadapan Jokowi & Megawati, Surya Paloh Mengaku Didorong Jadi Capres
Sebelumnya, Surya Paloh memuji kinerja Anies saat berada di Pantai Losari, Makassar, Sabtu (25/1) lalu. Surya menyebut trotoar di pantai itu jelek. Sementara DKI Jakarta, menurutnya, memiliki trotoar dengan kualitas baik sama seperti Singapura.
Presiden Jokowi sebelumnya juga menyebut-nyebut nama Sandi berpeluang kuat menggantikannya di Pilpres 2024. (gir/jpnn)
Prabowo Mau Maju Lagi di Pilpres 2024?
Redaktur & Reporter : Ken Girsang