Pulang Outbound, 10 Jemaat GKJW Tewas

Rem Blong, Truk Penuh Peserta Terguling

Senin, 15 Agustus 2011 – 06:16 WIB
MOJOKERTO - Kegiatan Bibel Camp yang digelar Komisi Pembinaan Pemuda dan Mahasiswa (KPPM) Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Mojokerto berakhir petakaTruk yang ditumpangi sebanyak 60 orang dari jemaat GKJW wilayah Surabaya Barat (Mojokerto, Jombang, Kediri) celaka di Jl Raya Ketapan Rame, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, pukul 12.30 kemarin

BACA JUGA: Jaksa Garap Pengadaan Kapal Pengeruk Lumpur

10 jemaat tewas dan puluhan lainnya luka-luka.

Truk bernopol AG 8076 UD itu awalnya menabrak dua tiang listrik dan terguling di tempat kejadian perkara, hingga akhirnya membuat bodi truk terbalik
Diduga, rem truk yang dikemudikan Ibnu Abas, warga Jl Hayam Wuruk Desa Gondek, Kecamatan Mojowarno, Jombang itu ngeblong.

Saat itu juga, seluruh korban dibawa ke empat rumah sakit di Mojokerto

BACA JUGA: Diduga Memprovokasi, Polisi Tahan Panglima FPI

yakni RS Sumber Glagah, RSUD Prof dr Soekandar Mojosari, RS Reksa Waluyo Mojokerto dan RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo
Sebagian lainnya lantas dirujuk di RS Mojowarno Jombang dan RS Gatoel Mojokerto setelah menjalani perawatan intensif di RSUD Prof Soekandar Mojosari Mojokerto.

Ke-10 korban meninggal dunia di TKP yakni Nugraha, 17; Rio, 20; Oky Simon, 16; Cristiana Nugraeni, 21, kesemuanya warga sekaligus jemaat GKJW Mojowarno Jombang

BACA JUGA: Dua Staf Kemenkumham Nyambi jadi Calo PNS

Sedangkan korban tewas lainnya Mikro, 34 warga Desa Penarip, Jetis Kabupaten Mojokerto; Aditiya, 16 Dlanggu Kabupaten Mojokerto; Tiur, 20 warga Windurejo Kutorejo Kabupaten Mojokerto; Debby Hermanto (belum diketahui usai dan tempat tinggal); Novi Retnosari (belum diketahui usia dan tempat tinggal)Serta satu orang lagi diketahui bernama Kristino Indra Pradika yang sebelumnya sempat tak diketahui identitasnya.

Kholis, 28, seorang saksi mengatakan, peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 12.30Menurutnya, truk berwarna putih yang dikemudian Abas meluncur deras dari arah selatan (air terjun Dlundung)Mereka sepulang dari outbound di air terjun Dlundung.

Saat itu ada 155 pesertaAda dua truk rombongan yang mengangkut 120 peserta, sementara sisanya naik motorMendadak di sekitar lokasi kejadian, truk berjalan tak terarahPosisi truk yang dikemudikan Abas berada tepat di belakang truk rombongan yang samaTiba-tiba kecepatan truk AG 8076 UD menabrak bodi truk di depannya di bagian belakang kanan.

"Sebelum menabrak truk itu sempat berusaha membanting setir ke kanan," kata Kholis yang warga Desa Ketapan Rame yang kebetulan berada di lokasi kejadian.

Setelah menabrak bodi truk di depannya, truk yang dikemudikan Abas ternyata tak berhentiNamun terus nyelonongSekitar 100 meter, truk itu kembali menabrak sebuah mobil pikap warna hitam Nopol W 8257 NE yang dikemudikan Kasman, 47 warga Desa Ketapan Rame.

"Posisi pikap itu di sebelah kiri jalanSaking kerasnya benturan antara kedua kendaraan, pikap itu sampai terbalik," papar KholisPosisi ruang kemudi pikap yang terbalik berada di bawahPikap yang sedang parkir tersebut tampak sedang menaikkan sampah dari sebuah perkebunan, juga sedang mengangkut lima orang pegawai
Seketika itu para penumpang pikap terjungkal ke jalan"Saat truk (AG 8076 UD) menabrak warga juga melihat ada beberapa peserta di atas truk yang jatuh tercecer di jalan," tambah warga lainnya.

Meski begitu, truk yang dikemudikan Abas masih terus nyelonongTruk terus berjalan dengan kecepatan tinggi dan akhirnya menabrak dua buah tiang listrik di sebelah kiri jalan.

Saking kerasnya benturan tersebut, bodi truk akhirnya terbalikRuang kemudi yang ditumpangi tiga orang termasuk Abas terbalik dengan posisi kemudi menghadap ke selatan (berbalik arah)Mendengar tiga kali benturan keras, warga lantas berhamburan keluar.

Di lokasi, warga melihat peristiwa yang mencengangkanHampir seluruh isi penumpang di atas truk tumpah dan terpelanting di jalan rayaSuara histeris para korban pun pecahBahkan beberapa di antaranya diketahui tergencet bodi truk, dalam keadaan tak bernyawa.

Tujuh di antaranya tewas di lokasi kejadian dengan bersimbah darahSelain tergencet, korban tewas juga ditemukan warga tergeletak di selokan air tidak jauh dari lokasi kecelakaanDia diketahui terpental sekitar 10 meter.

Selang beberapa lama, warga dibantu petugas kepolisian dari Polsek Trawas dan Satlantas Polres Mojokerto mengevakuasi para korban tewas dan selamatMeski demikian, penumpang yang selamat rata-rata mengalami luka-luka seriusMereka penuh darah akibat luka berat di bagian kepala, kaki dan tangan.

Kebaktian di Ruang Terbuka
Mereka langsung dilarikan ke RS Sumber Glagah dan RSUD MojosariLia Aprelia Dinahardiyati, 16, salah seorang korban selamat menjelaskan, truk yang sedang mereka tumpangi sedang dalam perjalanan pulang menuju penginapan di Villa Surya Trawas"Truk itu mengantar kami pulang seusai melaksanakan outbound di air terjun Dlundung," terangnya ditemui di ruang ICU RSUD dr Seokandar Mojosari.

Siswa SMAN I Mojosari yang tinggal di Desa Panjer, Mojosari ini mengalami luka di bagian tangan dan kepalaKatanya, sebelum kecelakaan, truk yang ditumpanginya berjalan oleng tak terarahKe kanan dan ke kiri dan melaju kencangPadahal semua penumpang yang ada di atas truk dalam posisi berdiri.

"Kita semua tidak tahu apa yang terjadi, karena possi jalannya sedang menurun," paparnyaDari keterangan yang didapat di lokasi kejadian, Lia mendengar penyebab kecelakaan lantaran rem truk yang dikemudikan Abas dalam kondisi blong"Katanya memang begitu (blong, Red)," tandasnya sembari terus meneteskan air mata.

Sebelum mengikuti kegiatan Bibel Camp yang dikemas dalam bentuk kebaktian kepada Tuhan di ruang terbuka, para peserta sudah mengikuti berbagai kegiatan di Villa Suryo TrawasDirencanakan kegiatan itu berlangsung dari hari Sabtu (13/8) dan berakhir hari Minggu (14/8)Sementara kegiatan Bibel Camp dengan tujuan air terjun Dlundung Trawas dimulai pukul 08.00Selama di lokasi air terjung, para peserta diajak mengikuti outbound, termasuk mandi di bawah air terjun sembari melaksanakan kebaktian di ruang terbuka dibawah pemandu dari beberapa pendeta dan panitia.

Denies, salah satu panitia mengungkapkan, kegiatan outbound di air terjun Dlundung, Trawas merupakan kegiatan pamungkasDikatakan, selama berada di air terjun, peserta diberikan waktu selama empat jamBerada di ruang terbuka dengan maksud menyatu dengan alamYakni" pukul 08.00 dan berakhir pukul 12.00"Sebelum jam 14.00 peserta sudah harus meninggalkan Villa Suryo setelah proses penutupan kegiatan," katanya.

Dari daftar peserta yang tercatat dalam buku panita Bibel Camp, 155 orang itu terbagi dari jemaat GKJW Wilayah Surabaya BaratDiantaranya GKJW Mojosari 30 orang, GKJW Wates Kediri 30 orang, GKJW Mojowarno Jombang 44 orang, GKJW Ngoro Mojokerto 8 orang, GKJW Trowulan Mojokerto 14 orang, GKJW Jetis Mojokerto 7 orang, Mulur Sari Jombang 6 orang dan Dawarblandong Mojokerto 2 orang(ris/yr)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perangkat Seismograf Dicuri, Dipreteli, Dijual Kiloan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler