Pulih dari Covid-19, Produsen Mobil Tiongkok di Wuhan Mulai Beroperasi Lagi

Jumat, 20 Maret 2020 – 16:17 WIB
Kegiatan Karyawan di pabrik Wuhan sedang Merakit Mesin Mobil. Foto: Rednet

jpnn.com, JAKARTA - Deputi Gubernur Hubei, Cao Guanjing meminta perusahaan otomotif dan pemasok suku cadang untuk melakukan aktivitas kembali di pabriknya. Keputusan itu dikeluarkan setelah kota Wuhan dinyatakan pulih dari virus Corona atau Covid-19.

Ceo menyebut, rantai industri nasional dan global yang terkait dengan mata pencaharian orang, diizinkan untuk melanjutkan operasi atau melanjutkan pekerjaan. Pasalnya, kota Wuhan dikenal sebagai kota industri otomotif.

BACA JUGA: Saat Negara Lain Panik, Kok Tiongkok Malah Tutup 11 RS Darurat Virus Corona di Wuhan?

Kota Wuhan, lanjut Ceo, sejatinya salah satu basis produksi mobil utama Cina. Bahkan, Wuhan menjadi rumah bagi usaha aliansi seperti Buick, Chevrolet, Renault, Peugeot dan Honda hingga sejumlah produsen suku cadang kendaraan.

Untuk itu, Cao melihat bahwa perusahaan di Wuhan sangat penting bagi rantai industri otomotif.

BACA JUGA: Pandemi Corona, Indonesia Masih Mampu Ekspor Produk Samping Jagung

"Jika tidak beroperasi dalam waktu yang panjang, maka akan berdampak besar terhadap keberlangsungan ekonomi negara," ungka Cao seperti dilansir Xinhuane, Jumat (20/3).

Menurut Cao, perusahaan yang tidak termasuk dalam daftar negatif wabah virus Corona dapat memulai kembali aktivitasnya. Namun bagi perusahaan yang berada dalam daftar virus Corona disarankan agar tetap menghentikan aktivitasnya.

BACA JUGA: Pujian Mendagri untuk Keterbukaan Bima Arya soal Terjangkiti Corona

Adapun perusahaan yang masih terdampak antara lain bioskop, toko buku, bar, pusat kebugaran, dan restoran.

Perusahaan itu tidak dapat melanjutkan pekerjaan sebelum epidemi berakhir. Alasannya, risiko infeksi atau penyebaran virus lebih tinggi.

Meski demikian, Cao mengakui bahwa ada beberapa tantangan dalam memulai kembali aktivitas pabrik. Tak terkecuali urusan administrasi yang rumit dalam membuat pekerja migran untuk kembali bekerja, pembatasan lalu lintas, dan kekurangan dana. (mg9/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler