Puluhan Anak Panti Dijadikan Pemuas Nafsu Pedofil

Rabu, 12 Maret 2014 – 14:34 WIB
Investigasi ABC menemukan anak-anak panti di bawah umur yang dijadikan pekerja seksual. - See more at: http://australiaplus.com/indonesian/2014-03-12/puluhan-anak-panti-di-melbourne-dijadikan-pekerja-seksual. Ilustrasi/Getty Images

jpnn.com - Hasil investigasi yang dilakukan ABC menghasilkan temuan yang bikin hati miris. Anak-anak yang menghuni panti milik pemerintah di kawasan sekitar Melbourne, Australia diduga dipaksa menjadi pekerja seksual.

Seperti yang dilansir Australiaplus, Kamis (12/3), pelaku yang memanfaatkan anak panti ini merupakan kelompok yang terorganisir.  Anak-anak panti di bawah umur yang dijadikan pekerja seksual untuk memuaskan pria hidung belang yang sudak bercinta dengan anak.

BACA JUGA: Malaysia Airlines MH370 Diperkirakan Ubah Jalur Penerbangan

Sindikat menarget anak-anak panti tersebut untuk memuaskan nafsu para pedofil, dengan bayaran uang, narkoba, rokok dan alkohol. Menurut temuan ABC, seorang anak perempuan yang masih berusia 12 tahun telah menjadi korban para pedofil.

Polisi kini mengindetifikasi antara 30 hingga 40 orang anak di bawah umur yang tinggal di fasilitas panti pemerintah yang diduga telah menjadi korban dalam 18 bulan terakhir. Hanya saja, polisi mendapat kesulitan untuk menangkap pelaku disebabkan para korban ini biasanya berasal dari keluarga bermasalah dan tidak bersedia memberi keterangan.

BACA JUGA: Snowden tak Takut Kehilangan Nyawa Lawan Amerika

Sumber ABC dari Departemen Human Service yang mengelola rumah-rumah panti tersebut menyatakan, anak-anak ini masih di bawah umur dan belum berkompeten mengambil keputusan sendiri.

Salah satu kasus yang berhasil dibawa ke pengadilan menunjukkan, sejumlah pria dewasa di daerah Shepparton didakwa melakukan hubungan seksual dengan anak perempuan di bawah umur.

BACA JUGA: Rusia Siapkan UU Penggabungan Wilayah

Pemimpin geng ini, Emran Dad, dalam sidang di tahun 2012, dituduh melakukan hubungan dengan anak berusia 13 tahun dengan imbalan sebungkus rokok.

Anak lainnya berusia 16 tahun menjelaskan, Emran Dad menghubunginya melalui Facebook, lalu membawanya ke rumah teman Emran. Di sana ia kemudian melakukan hubungan dengan korban.

Menurut anak tersebut, biasanya mereka dibayar 200 dollar untuk perbuatan tersebut. Sementara Emran akan menerima bayaran terpisah 150 dollar dari pria pedofil.

Kepolisian Victoria dalam pernyataan tertulis mengatakan sejumlah kasus telah berhasil dibawa ke pengadilan dan pihaknya terus melakukan penyelidikan. (abc/awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pencarian Diperluas, Mulai Sumatera hingga Hongkong


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler