Puluhan Guru Tolak Penghapusan Ditjen PMPTK

Selasa, 11 Mei 2010 – 15:36 WIB
JAKARTA- Puluhan guru yang tergabung dalam PB PGRI menggelar aksi unjuk rasa di Gedung Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Jakarta, Selasa (11/5)Mereka menuntut menuntut pencabutan Peraturan Presiden (Perpres) No 24 Tahun 2010 yang menghapus Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (Ditjen PMPTK).

Aksi yang dilakukan di sepanjang Jl Sudirman depan Kemendiknas itu dipimpin M Usman

BACA JUGA: Jumlah Peserta Unas Ulangan Membludak

Mereka menuntut agar pengangkatan para guru honorer menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), menolak pembubaran Ditjen PMPTK, serta meminta segera mencairkan tunjangan profesi guru.

Ditegaskan Usman, pengahpusan PMPTK akan menjadikan pengkotak-kotakan guru dan perbedaan perlakuan guru oleh pemerintah
"Kalau sudah dihapus kan kembali ke Dirjen berbeda-beda sehingga terjadi tidak pemerataan," tegasnya.

Untuk diketahui, sebelumnya sejumlah guru ini juga melakukan aksi demo yang sama di gedung DPR dan dipimpin oleh Ketua PB PGRI Sulistyo

BACA JUGA: Utusan Sains AS Berkunjung ke Indonesia

Menurut mereka, penghapusan Ditjen ini dinilai melecehkan nasib guru honorer, guru bantu dan guru tidak tetap
“Perpres No 24 adalah upaya sistematik untuk menyingkirkan guru dan tenaga kependidikan,” kata Sulistyo dalam orasinya.

Ditegaskan, langkah Menteri Pendidikan Nasional menghapus Ditjen PMPTK akan berdampak serius terhadap upaya peningkatan mutu pendidikan  yang sedang dilakukan

BACA JUGA: Mendiknas Minta Peserta UN Ulangan Diantar Utusan Sekolah

“Kami dengan tegas menolak penghapusan Ditjen PMPTK dan kami mendesak Perpres No 24 dicabut,” tandasnya.

Sementara itu, hingga saat ini pihak Kemdiknas belum ada yang bersedia menanggapi aksi demo PGRIMenteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh masih berada di istana untuk menghadiri acara deklarasi pendidikan karakter bangsa.(cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bobot Unas Ulangan Tetap Sama


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler