Puluhan Honorer K2 Tertipu Orang Mengaku Staf KSP, Setor Uang demi SK PNS & PPPK

Kamis, 30 Desember 2021 – 15:57 WIB
Ketua Forum Hononer K2 Nur Baitih mengatakan sejumlah rekannya tertipu orang yang mengaku staf KSP, yang menjanjikan SK PNS dan SK PPPK. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Puluhan honorer K2 menjadi korban penipuan calo. Mereka terjerat bujukan maut para calo yang menjanjikan bisa mendapatkan SK PNS maupun SK PPPK.

Ketua Forum Honorer K2 DKI Jakarta Nur Baitih mengaku mendapat laporan dari pengurus honorer K2 di Jawa Barat.

BACA JUGA: Kaleidoskop 2021: 12 Tokoh Honorer dalam Polemik PPPK, Beberapa Kerap Menangis

Mereka menginformasikan telah difasilitasi oknum yang mengaku pegawai Kantor Staf Presiden (KSP) untuk audiensi demi mendapatkan SK ASN baik PNS maupun PPPK.

"Ini ketua forumnya minta bantuan saya mengecek ke KSP soal permintaan dana audiensi 50 ribu rupiah per orang," kata Nur Baitih kepada JPNN.com, Kamis (30/12).

BACA JUGA: Bu Hasna: Kami Angkat Jempol Kalau Mas Nadiem Mengangkat Guru Honorer jadi PNS, Bukan PPPK

Nur mengungkapkan, permintaan uang audiensi Rp 50 ribu per orang ini hanya permulaan.

Setelah audiensi akan dilanjutkan dengan proses percepatan pemberian SK PPPK dan SK PNS. Rencananya SK diserahkan Januari 2022.

BACA JUGA: Calon PPPK Mengaku Bingung Soal Pengisian DRH, BKN Menjawab Begini

Nur makin terkejut karena honorer K2 sudah menyetorkan dana Rp 10 juta per orang. Setelah itu diminta lagi Rp 450 ribu per orang. 

"Dana 10 juta dan 450 ribu rupiah sudah dibayar teman-teman. Karena ingin tahu kelanjutan dana yang sudah dikasihkan itu, mereka minta audiensi dengan KSP, lagi-lagi diminta 50 ribu rupiah untuk staf KSP, padahal itu untuk calonya," terangnya.

Nur yakin bahwa orang yang minta uang kepada honorer itu adalah calo, karena sampai hari ini tidak ada kabar soal SK PNS. Bahkan, jadwal audiensi juga belum ada.

Nur yang merasa kasihan pun mengecek ke KSP. Hasilnya bisa ditebak bahwa tidak ada staf maupun pejabat KSP yang meminta dana sepeser pun kepada honorer.

"Beberapa kali saya audiensi ke KSP enggak ada permintaan dana apa pun. Bahkan, setelah saya lulus PPPK guru tahap 1, enggak ada pegawai KSP minta duit karena integritasnya dijaga," ucapnya.

Nur menyampaikan, kasus penipuan tersebut akan ditindaklanjuti KSP.

Para honorer K2 yang sudah terlanjur membayar, diminta untuk membuat laporan secara resmi karena sudah masuk ranah pidana.

"Kawan-kawan honorer K2 jangan mudah percaya dengan bujukan calo. Memang kita ingin menjadi ASN, tetapi bukan berarti tidak berpikir rasional. Ikuti prosedur yang ada karena semua serba online kok," imbau Nur Baitih. (esy/jpnn)

 


Redaktur : Soetomo
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
honorer K2   KSP   Kantor Staf Presiden   Calo   PNS   PPPK   nur baitih  

Terpopuler