jpnn.com, DUMAI - Bea Cukai Dumai menggagalkan penyeludupan 39 kg ganja di Pantai, Kelurahan Mundam, Kecamatan Medang Kampai, Selasa(9/7) sekitar pukul 18.00 WIB.
Ada tiga pelaku diamankan yang diduga ikut terlibat dalam penyeludupan itu. Dua di antaranya wanita berinisial KS, SL, dan satu pria berinisial AR. Mereka memiliki peran yang berbeda.
BACA JUGA: Diwarnai Aksi Kejar-kejaran, Polisi Gagalkan Penyeludupan 50 Kg Sabu-Sabu
"Penangkapan ini berawal dari informasi masyarakat akan adanya upaya penyeludupan barang yang dibawa dari arah Bagan Besar menuju Mundam menggunakan angkutan umum," ujar Kepala Kantor KPPBC Dumai, Fuad Fauzi, Rabu (10/7).
BACA JUGA: OTT KPK di Kepulauan Riau Terkait Izin Reklamasi
BACA JUGA: Pria Muda Ajak 2 Temannya Gilir Sang Pacar Selama 3 Hari
Dikatakan Fuad, pihaknya berhasil melacak keberadaan pelaku. Tim di lapangan melakukan pengintaian setibanya di lokasi kejadian. Tepatnya di daerah Mundam, petugas langsung melakukan penangkapan.
"Setelah berhasil menghentikan kendaraan, petugas melakukan pemeriksaan penumpang dan barang bawaannya berupa 2 karton yang berisi buah rambutan," sebutnya.
BACA JUGA: Tol Pekanbaru-Dumai Seksi 1 Siap Dioperasikan Desember 2019
Saat dilakukan pemeriksaan secara detail, ternyata di bawah tumpukan rambutan ditemukan bungkusan yang sudah dilakban sebanyak 38 bungkus diduga narkotika jenis daun ganja kering.
"Mengetahui hal itu salah satu pengendara berusaha kabur yaitu KS, namun berhasil dihentikan petugas," jelasnya.
BACA JUGA: Suporter Berebut Foto dengan Caketum PSSI Komjen Iriawan
Dijelaskannya, narkotika senilai 200 juta itu diduga berasal dari Aceh yang akan dikirimkan ke Malaysia melalui jalur perairan. "Meski demikian untuk tindak lebih lanjut kami serahkan ke Polres Dumai,” ujarnya.
Dia menambahkan, setelah dilakukan pengecekan laboratorium didapati hasil positif bahwa barang tersebut merupakan narkotika jenis daun ganja kering. Ketiga pelaku akan diserahkan ke Polres Dumai untuk penyelidikan lebih lanjut.(hsb)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ibu Korban Pembunuhan Sadis Berharap Kepala Putrinya Segera Ditemukan
Redaktur & Reporter : Budi