jpnn.com, JAKARTA - Polri dan TNI tengah mempersiapkan pola pengamanan untuk mengawal pengumuman pemenang Pemilu 2019 pada 22 Mei mendatang oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, nantinya, dua hari sebelum pengumuman atau tanggal 20 Mei, personel kepolisian dan TNI bakal disebar ke sejumlah titik.
BACA JUGA: Ustaz Bachtiar Nasir di Arab Saudi, Polri Masih Berpikiran Positif
“Dari kepolisian bersama TNI sedang mempersiapkan kurang lebih 32 ribu personel, dalam rangka untuk melakukan pengamanan sebelum pelaksanaan tanggal 22," ujar Dedi, Selasa (14/5).
BACA JUGA: Polri Gerakkan Brimob ke Ibu Kota, Moeldoko: Antisipasi
BACA JUGA: Kubu Prabowo Tolak Hasil Penghitungan Suara KPU
Ribuan personel itu ditempatkan di objek vital seperti KPU, Bawaslu, dan tempat lainnya.
Lalu, untuk skema pengamanan yang diterapkan akan dibagi dalam empat ring. Ring satu ada di KPU. Ring dua mencakup sekitar Gedung KPU, ring tiga halaman Gedung KPU, dan ring empat jalanan atau wilayah di luar Gedung KPU.
BACA JUGA: 5.000 Aktivis 98 Siap Turun ke Jalan Kawal KPU
"Semua yang akan masuk harus betul-betul diverifikasi dengan safety door, diperiksa manual dengan metal detector. Itu penting, sesuai SOP," tegas Dedi.
BACA JUGA: Panglima TNI: Sudah Kami Prediksi dan Siagakan dengan Bapak Kapolri
Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah ini menambahkan, skema pengamanan diterapkan demi mengantisipasi adanya serangan-serangan teroris.
Pasalnya, dari penangkapan terduga teroris beberapa waktu lalu, didapatkan informasi akan ada serangan pada 22 Mei di KPU. "Sudah ada indikasi, beberapa minggu lalu kami sudah menangkap JAD Lampung dan Bekasi," tandas Dedi. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo Akan Tolak Hasil Pemilu Curang, padahal Versi BPN Menang
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan