jpnn.com, JAMBI - Ditsabhara Polda Jambi dipimpin Wadir Sabhara AKBP Siswoyo, terus memantau kondisi belakang Lapas Jambi pasca-kaburnya para tahanan dan narapidana tadi malam.
Bersama beberapa anggota bersenjata, mereka menggunakan perahu karet menyusuri kawasan yang sudah digenangi air tersebut.
BACA JUGA: Gubraaak, Tembok Lapas Roboh Diterjang Banjir, Puluhan Napi Melarikan Diri
Polisi juga langsung menutup pintu keluar dari Kota Jambi. Satuan PJR Polda Jambi menggelar razia di perbatasan Jambi sekira pukul 05.30.
Mereka menjaga di jalur perbatasan, Jambi-Palembang, Jambi-Riau dan Jambi-Sumatra Barat.
BACA JUGA: Pakai Seragam TNI Lengkap Plus Senpi, 6 Pemuda Ini Rampok Pengendara
Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Kuswahyudi Tresnadi mengatakan, operasi ini dilakukan untuk mencegah napi kabur keluar jambi.
“Usai kejadian, langsung melakukan penjagaan di perbatasan Jambi,” kata dia.
BACA JUGA: AS Resmi Ambil Formulir Penjaringan PDIP
Dia juga mengatakan, Kapolda Jambi menghimbau kepada seluruh napi agar menyerahkan diri. “Jika tidak akan ditindak tegas,” kata dia.
Tidak hanya itu, Kapolresta Jambi AKBP Fauzi Dalimunthe, melalui Plt Kasubag Humas Brigadir Alamsyah Amir, menghimbau masyarakat agar tidak panik.
“Karena kita sudah mengerahkan personel untuk pengamanan,” kata dia. Lanjutnya, apabila masyarakat Jambi melihat orang yang tidak dikenal atau mencurigakan, agar segera menghubungi pihak kepolisian atau pun bisa langsung menelpon ke nomor 0821-7525-6464 Subag Humas Polresta Jambi.
Pagi-pagi sekira pukul 07.00, personel polri tampak datang membawa salah satu napi yang kabur, Usman. Saat ditanyai, dia mengaku kabur karena dipaksa oleh narapidana lainnya. “Sayo sudah mau menyerahkan diri tadi tu, tapi polisi banyak nian. Jadi saya takut,” katanya sambil menggigil menahan dingin, karena kaos birunya basah. Usman sendiri ditangkap ketika masih berada di dalam sungai.
Warga sekitar ternyata ada yang tidak mengetahui ada nya puluhan tahan yang kabur dari lapas itu. Ani salah satu warga sekitar yang membuka bisnis photocopy mengaku tahu kejadian itu setelah melihat banyaknya aparat sekitar lapas.(rib/cr04)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hari Pertama PPDB, Ortu Siswa Antre Hingga 3 Jam
Redaktur & Reporter : Budi