Puluhan TKI Disekap di Kamboja, Ganjar Ungkap Kondisi Mereka

Jumat, 29 Juli 2022 – 22:21 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di kantornya. Foto:dok IG @ganjarpranowo

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengungkap kondisi puluhan warga negara Indonesia (WNI) korban penipuan kerja di yang disekap di Kamboja.

Menurut Ganjar, dia sudah memastikan sendiri kondisi puluhan tenaga kerja Innonesia (TKI) setelah berkomunikasi melalui telepon.

BACA JUGA: 54 TKI Disekap di Kamboja, Kok Bisa? Gubernur Ganjar Ungkap Hal Ini

"Kemarin saya sudah video call dengan mereka, begitu. Kondisinya baik-baik semua, tetapi ada satu yang sakit," kata Ganjar di Semarang pada Jumat (29/7).

Saat berkomunikasi secara daring dengan para TKI disekap tersebut, Ganjar menilai kondisinya cukup baik setelah melihat wajah mereka satu per satu.

BACA JUGA: Istri Ferdy Sambo Ternyata Minta Perlindungan Begini ke LPSK

"Saya sudah konfirmasi ke sana, sebenarnya tidak dalam sekapan dan saya lihat wajahnya. Tidak ada yang, maaf, nyonyor-nyonyor (babak belur) itu enggak ada," ungkap mantan anggota DPR itu.

"Bahwa ada yang sakit masih bekerja dan sebagainya itulah yang saya minta untuk diasesmen," kata Ganjar.

BACA JUGA: Info Komnas HAM, Penyelidikan Kematian Brigadir J Bakal Lebih Lama, Ada Apa?

Dia pun sudah memerintahkan tim dari Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah proaktif dan mengecek langsung kondisi para WNI tersebut.

Kemudian, melakukan koordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) setempat untuk menghubungkan dengan perusahaan terkait.

"Dengan KBRI, hari ini kami minta untuk mengecek ke lokasi, untuk komunikasi dengan perusahaannya," ujarnya.

Ganjar berharap para TKI yang menjadi korban tersebut dapat segera ditolong dan kembali ke Indonesia karena kasus serupa sudah pernah terjadi.

"Beberapa waktu lalu ada kejadian seperti ini, juga di sana (Kamboja), dan sudah dikembalikan, ditarik lagi," beber Ganjar. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler