Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Cilacap Sardjono SH mengatakan tahun 2010 ini Cilacap menduduki peringkat ke empat kasus HIV/AIDS di Jawa Tengah dengan total 236 kasus
BACA JUGA: Belasan Perusahaan Tambang Dievaluasi
Perinciannya, 42 kasus HIV baru dan 179 merupakan akumulasi HIV sejak 1997, lima orang sudah masuk stadium AIDS dan 57 akumulasi AIDS sejak 2003Ia mengatakan golongan beresiko tinggi terserang HIV/AIDS tidak lagi pekerja seks komersial dan pecandu narkoba semata, saat ini merambah TKI yang bekerja di luar negeri
BACA JUGA: Tuntutan Ijazah Palsu Terlalu Rendah
Sebab dari 236 kasus tersebut 56 diantaranya diderita TKI atau mantan TKI."Persoalan kemudian adalah para TKI ini saat pulang ke rumah kembali ke keluarga mereka
BACA JUGA: Otsus Ditolak, Pemekaran Ditolak
Dan jika mengandung tentu ke janin yang dikandungnya," ujarnya seperti diberitakan Radar Banyumas (Grup JPNN), Kamis (2/12)Pihaknya mengaku saat ini TKI menjadi salah satu sasaran pencegahan penularan HIV/AIDSYakni dengan melakukan sosialisai agar memberi kesadaran kepada TKI untuk menghindari perilaku yang beresiko tinggi penularan HIV/AIDSSelain itu menggugah kesadaran bagi mereka untuk memeriksakan diri ke klinik Voluntary Counseling and Test (VCT) sepulang bekerja dari luar negeri.
Antisipasi penularan HIV/AIDS juga menggandeng banyak pihakUntuk ke masyarakat umum menggandeng KNPI, PKK dan organisasi masyarakatUntuk sosialisai ke kaum yang beresiko tinggi, seperti pekerja seks komersial, waria dan gay menggandeng LSM LPPSLH dan Graha Mitra.
Ia mengatakan sasaran pencegahan HIV/AIDS saat ini dilakukan ke semua lapisan masyarakatSebab dengan jumlah 236 kasus yang ditemukan di Cilacap, besar kemungkinan kasus di lapangan lebih tinggi"Angka itu belum menggambarkan senyatanya, berdasarkan estimasi atau prediksi KPA pusat untuk tahun 2006 saja kasus HIV AIDS di Cilacap bisa mencapai 333 orang," ujarnya.(tom)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Kejar Kasus Dugaan Korupsi Monas
Redaktur : Tim Redaksi