jpnn.com, BEKASI - Anggota DPRD Kota Bekasi Komarudin menyesalkan besarnya pungutan di SMA negeri sejak dikelola oleh pemerintah Provinsi.
Pasalnya, sejak diambil alih pihak provinsi, dana pendidikan menjadi gila-gilaan.
BACA JUGA: Biaya Pungutan Sekolah Melambung, Pemprov Jabar Diminta Buat Standar yang Jelas
Meski sudah melalui musyawarah dengan Komite Sekolah, banyak para wali murid yang mengaku keberatan.
Misalnya untuk biaya gedung dipungut Rp 2,5 juta hingga Rp 3 juta per siswa. Biaya SPP bulanan ditarik Rp 250-Rp 300 ribu per siswa.
BACA JUGA: Biaya Pungutan Uang Sekolah di Kota Bekasi Sampai jadi Viral
Belum lagi biaya seragam, khusus untuk seragam putri dikenakan Rp 800 ribu, sedangkan seragam putra Rp 700 ribu.
Padahal, saat masih dikelola Pemerintah Kota Bekasi, sumbangan yang ada hanya sekitar Rp 50 ribu.
BACA JUGA: Antre Jual Emas Demi Biaya Sekolah Anak
’’Kalau kayak begini, mungkin perlu dipikirkan pengelolaan SMA Negeri bukan lagi oleh Pemprov. Kalau perlu boikot bayar kalau masih dikelola provinsi,’’ tutur Komarudin.(neo/zar/pj/gob)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tolong, Jangan Sampai Anak Pandai Tersisih karena Permainan Uang
Redaktur & Reporter : Yessy