Punya 2 Anak, Terduga Teroris Itu Sudah Pisah dengan Istri

Selasa, 22 Mei 2018 – 00:56 WIB
Densus 88 Antiteror. Ilustrasi Foto: Toni Suhartono/Indopos

jpnn.com - Densus 88 Antriteror telah menangkap terduga teroris Eko Budi Setiyono, 52, pada Minggu malam (20/5). Eko dikenal sebagai sosok pribadi yang tertutup. Sebab pria yang tinggal di Jalan Kedung Turi III/11 Surabaya itu sudah jarang menyapa tetangganya lagi.

Perubahan itu dialami terduga dua tahun belakangan ini. Bapak dua anak itu kerap nyelonong lewat gang dan jarang bertegur sapa dengan tetangga lainnya. Namun kendati demikian tetap baik di mata tetangga.

BACA JUGA: Ini Wajah Penyebar Video Heboh yang Dibekuk Densus 88

Karena terduga yang memiliki dua anak itu tidak pernah membuat acara atau kegiatan yang sifatya menggangu orang lain.

Bambang, salah satu warga setempat mengatakan, terduga teroris Eko, tiga tahun lalu kerap menjadi muadzin di masjid sekitar rumahnya. Namun untuk acara pengajian-pengajian terduga teroris jarang menyelenggarakan.

BACA JUGA: Eko Keluarkan Pisau Lipat, Densus 88 Gerak Cepat

"Dulu pernah jadi muazin Pak Eko. Akan tetapi belakangan ini dia agak tertutup," ujar Bambang kepada Radar Surabaya (Jawa Pos Group) Senin (21/5).

Selain menjadi muazin, terduga juga pernah bekerja di salah satu hotel kawasan Tunjungan. Setelah berhenti, kemudian terduga juga sempat bekerja di proyek sekitar Tunjungan. "Pagi biasanya ngantar sekolah anaknya lalu pulang. Entah kerja atau tidak kurang tahu," paparnya.

BACA JUGA: Lagi, Densus 88 Ciduk Satu Lagi Terduga Teroris di Sumsel

Selepas mengantarkan anak perempuannya, terduga diam di rumah kerap menutup pintunya. Tak hanya itu dia juga jarang berkumpul dengan para tetangga. Ketua RT 03 RW 08 Ali Wafi menuturkan, terduga tinggal di rumah tersebut bersama kedua anaknya. "Pak Eko sudah pisah sama istrinya," katanya.

Saat ini terduga tinggal di rumah bersama kedua anaknya. Anak pertamanya bernama WSA, 20, yang sudah bekerja di kawasan PTC Mall Surabaya. Sementara untuk anak kedua berjenis kelamin perempuan DAN, 15, yang masih duduk di bangku SMP.

BACA JUGA: Eko Keluarkan Pisau Lipat, Densus 88 Gerak Cepat

Pascapenggrebekan itu Minggu malam petugas Dinsos Kota Surabaya juga sudah datang ke lokasi rumah terduga teroris itu. Salah satu petugas mencoba membujuk anak terduga teroris untuk dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Namun kedua anak tersebut tetap tidak mau.

"Saat ini kedua anak Pak Eko ikut budenya di rumah sebelah," ujar Bambang salah satu petugas keamanan setempat.

Dari pantauan Radar Surabaya di lapangan, Minggu malam kedua anak terduga teroris terlihat masih tidak percaya akan penangkapan itu. Kedua anak itu berdiam di kamar tengah. Saat ditanya petugas Dinsos, kedua anak terduga teroris terlihat masih bisa menjawab. Namun dari raut mukanya terlihat masih sedikit trauma terkait penangkapan bapaknya.

Sekedar diketahui terduga Eko digerebek Minggu malam (20/5). Saat digerebek terduga sempat akan melawan menggunakan sajam. Namun usahanya itu sia-sia. Sebab terduga akhirnya bisa dilumpuhkan Densus 88 dan dibawa ke Mapolrestabes Surabaya.(rus/no)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fakta, Radikalisme Sudah Menyusup ke Kalangan Abdi Negara


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler