jpnn.com, DENPASAR - Tim gabungan penyidik kepolisian bergerak cepat pascapenangkapan terhadap Wakil Ketua DPRD Bali Jero Gede Komang Swastika alias Jero Jangol, Senin (13/11) malam. Setelah membekuk Jangol di kampung halaman ibunya di Banjar Seme, Desa Melinggih, Payangan, Gianyar, polisi langsung menggelandang mantan kader Gerindra itu ke Markos Komando (Mako) Brimob Polda Bali di Jalan Tohpati, Denpasar Timur.
Menurut sumber Jawa Pos Radar Bali, Selasa (14/11) siang, Jangol begitu tiba di Mako Brimob langsung dimintai keterangan. Penyidik menanyakan banyak hal ke Jangol, termasuk alasannya kabur, lokasi-lokasi persembunyiannya hingga kepemilikan narkoba, senjata tajam jam dan senjata api.
BACA JUGA: Jero Jangol Ditangkap di Kandang Sapi Milik Ibunya
“Pemeriksaan masih berjalan. Jadi, belum tahu perkembangannya seperti apa,” ujar sumber di Mako Brimob.
Lantas, mengapa Jero Jangol ditahan di Mako Brimob dan bukan Rutan Polresta Denpasar atau Rutan Polda Bali? Sumber itu langsung membeber beberapa alasan.
BACA JUGA: BANDEL! Residivis Ini Selundupkan Sabu-sabu di Selangkangan
Menurutnya, Jero Jangol adalah orang terkenal, punya jabatan dan koneksi. Selain itu, dia memiliki banyak teman, dan saudara.
Kalau ditahan di polresta atau polda, penyidikan terhadap tersangka bisa terganggu karena kerap dibesuk teman dan saudaranya. “Alasannya semata demi keamanan biar penyidikan tidak terganggu,” paparnya.(rb/dre/mus/mus/JPR)
BACA JUGA: Selundupkan Sabu-sabu di Celana Dalam, Sejoli Ini Diamankan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kakak Jadi Kurir Sabu-Sabu, Bayi 16 Hari Positif Narkoba
Redaktur & Reporter : Antoni