jpnn.com - JAKARTA - Jajaran direksi baru PT Citilink Indonesia memasang banyak target di tahun ini. Diantaranya, membukukan pendapatan USD 600 juta (sekitar Rp 7,7 triliun), membeli lima Airbus A320, dan membuka lima rute baru.
Komposisi direksi baru itu adalah, Albert Burhan selaku direktur utama, Mega Satria sebagai Direktur Keuangan, Hans Nugroho menjadi Direktur Komersial, dan Hadinoto Soedigno tetap dipercaya untuk mengisi pos Direktur Operasional. "Tahun ini, kami harap masuk half billion company," ujar Albert.
BACA JUGA: Pak JK Minta Program Sejuta Rumah Diluncurkan April
Memasang target tinggi soal pendapatan tentu bukan hal mudah. Apalagi, peningkatannya disebut sampai 42 persen. Dia optimistis, pendapatan perusahaan di eranya bisa menembus USD 550 juta - USD 600 juta karena citra Citilink yang masih bagus. Terutama, soal ketepatan waktu berangkat.
Selain itu, pembelian lima pesawat juga diikuti dengan penambahan rute baru. Dia memprediksi, jumlah penumpang bisa naik dari 7,8 juta pada 2014 menjadi 11,2 juta penumpang di 2015. "Dari kejadian sebelum ini (kasus Lion Air, red), on time menjadi hal utama," terangnya.
BACA JUGA: Payah! Lion Air Juga Ngaku Kesulitan Sediakan Makanan
Lebih lanjut dia menjelaskan, on time performance (OTP) akan ditingkatkan. Kalau rata-rata OTP tahun lalu mencapai 81 persen, bakal digenjot sampai 83 " 85 persen. Manajemen untuk mengatur delay juga dikedepankan. Termasuk disiplin dalam menerapkan aturan kalau ada penerbangan yang delay.
Dia bersemangat saat menceritakan soal lima rute baru yang disiapkan. Albert memastikan, dua atau tiga rute itu untuk melayani penerbangan ke Indonesia timur. Salah satunya, dari Makassar. "Tepatnya dimana, nanti akan dipelajari lagi," terangnya.
BACA JUGA: Gagas Zonasi Produk Unggulan Desa
Terkait rute baru, Albert mengakui tidak semudah membalik telapak tangan. Slot penerbangan di beberapa bandara besar sudah penuh. Bahkan, untuk menambah frekuensi penerbangan saja sudah susah. Jadi, mau tidak mau, rute baru harus mengincar bandara yang tidak terlalu pada.
Untuk mendukung rute baru, Citilink butuh pesawat baru. Sudah masuk rencana untuk mendatangkan lima pesawat dari Airbus yang berbasis di Toulouse, Perancis. Saat ini, maskapai yang identik dengan warna hijau itu sudah memiliki 32 pesawat.
"Saat ini kami sedang berdiskusi dengan lessor (perusahaan pembiayaan, red) supaya bisa memiliki lima pesawat A320," katanya. Kehadiran pesawat baru membuat maskapai low cost carrier (LCC) itu berharap ada penambahan 50 sampai 60 penerbangan tambahan. Sebelum ini, jumlah harian mencapai 185 penerbangan.
Hans Nugroho menambahkan, direksi baru tetap mempertahankan tiga prinsip. Yakni, simple, on time, dan convenience. Berbagai kemudahan untuk bisa terbang dengan Citilink terus diberikan. Mulai dari mobile apps, mesin check in, sampai airport tax yang digabung dengan harga tiket.
"On time is number one. Di dalam pesawat, flight attendance juga memberikan pantun-pantun. Itu proses supaya kami dekat di hati," tandasnya. (dim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingatkan Pemerintahan Jokowi Serius Kembangkan KEK
Redaktur : Tim Redaksi