jpnn.com - BAGI sebagian orang, mabuk adalah hal yang sangat dihindari. Namun lain bagi Nick Hess. Pria malang asal Inggris tersebut menderita auto-brewery syndrome. Dalam sindrom itu, perutnya memproduksi banyak ragi yang mengubah karbohidrat menjadi alkohol. Jadi, dia tiba-tiba merasakan mabuk setiap selesai makan.
Karena kelaianan yang dideritanya itu, semua karbohidrat yang dia makan langsung berproses menjadi alkohol di perutnya.
BACA JUGA: Usai Diperkosa Diberi Rp 1 Juta, Uangnya Diberikan ke Polisi
Sejumlah temannya dan istrinya bahkan mencurigai dia mulai punya kebiasaan minum-minum sampai mabuk. "Itu aneh. Aku makan beberapa karbohidrat dan tiba-tiba aku teler. Setiap hari selama satu tahun aku akan bangun dan muntah," katanya.
Karen Daw, istrinya, mulai curiga setelah memperhatikan suaminya yang kerap berbau alkohol setelah makan. Makan kentang pun, suaminya mabuk. Setelah diperiksakan ke dokter, termasuk tiga kali dia menjalani kolonoskopi dan endoskopi, baru terjawab masalahnya.
BACA JUGA: Setahun Diselidiki, MH370 Masih Jadi Misteri
Gara-gara sindrom itu, kadar alkohol dalam darah Nick bisa meningkat menjadi 120 miligram per 100 mililiter darah. Itu sama dengan minum tujuh shots wiski. Kini dia harus menjalani diet rendah karbohidrat untuk mengatasi sindrom yang dia derita. (mirror.co.uk/c10/sof)
BACA JUGA: Beredar Video Dewasa dengan Latar Situs Sejarah Mesir
BACA ARTIKEL LAINNYA... Boko Haram Ucap Sumpah Setia dengan ISIS
Redaktur : Tim Redaksi