Punya Mobil Esemka, Kenapa Harus Proton?

Sabtu, 07 Februari 2015 – 16:37 WIB
Jokowi yang saat masih menjadi Walikota Solo begitu membanggakan mobil Esemka. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA -- Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan mempertanyakan alasan pemerintah menggandeng Proton sebagai mobil nasional. Menurut Taufik, mobil nasional akan lebih baik jika memanfaatkan potensi anak bangsa.

Apalagi, sambung Taufik, Joko Widodo sebelumnya sudah gencar mempromosikan mobil Esemka. Itu dilakukan ketika Jokowi masih menjabat sebagai Walikota Solo.

BACA JUGA: Jokowi Dinilai tak Ada Bedanya dengan Tommy

"Tidak hanya mendatangkan mobil impor. Kan seperti Jokowi ada mobil Esemka. Inilah makanya, kenapa harus (kerjasama) dengan Proton? Esemka masih bisa," kata Taufik usai sebuah diskusi di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (7/2).

Taufik menambahkan, assembling bisa dilakukan dengan Jepang. Pasalnya, kerjasama dengan Proton yang dimiliki Malaysia bisa menimbulkan hal yang sangat sensitif.

BACA JUGA: Usung Nawa Cita Kok Gandeng Proton?

Taufik juga meminta pemerintah memperhatikan pembangunan infrastruktur untuk menekan kemacetan terutama di ibukota. Taufik mengaku sedih ketika tahu Jakarta dianggap sebagai kota termacet di dunia.

“Membangun infrastuktur harus diseimbangkan dengan pertumbuhan mobil. Kalau sekarang kan tidak seimbang. Mobilnya puluhan bahkan hingga jutaan, perkembangan jalannya hanya sedikit," tegas Taufik. (chi/boy/jpnn)

BACA JUGA: Jokowi Gandeng Proton, Ini Tanggapan Gaikindo

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Gandeng Proton, Tunjuk Hendropriyono jadi Pimpro


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler