jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) berupaya meningkatkan kapasitas SDM menunju Indonesia Emas 2024.
Upaya mewujudkan ASN berkelas dunia dan Reformasi Birokrasi itu dengan menggandeng ESQ dalam Seminar Eksekutif Peningkatan Kapasitas SDM Melalui Metode Coaching, Senin (18/12).
BACA JUGA: Kementerian PUPR Siapkan Strategi Khusus Mempercepat Pembangunan Rumah Masyarakat
Seminar Eksekutif ini membahas mengenai Strategi Peningkatan Kinerja Pegawai Era Liberalisasi dan Digitalisasi melalui Metode Coaching yang disampaikan oleh Pendiri ESQ Group Ary Ginanjar Agustian.
Kemudian, dilanjutkan dengan Strategi dan Program Coaching di Kementerian PUPR oleh Asesor Ahli Utama Kementerian PUPR Anita Firmanti.
BACA JUGA: Bos ESQ Berbagi Kisah Hidup dalam Buku Hamba Sang Maha Cahaya
Ary Ginanjar mengatakan Kementerian PUPR menjadi Kementerian pertama yang mempergunakan metode coaching ESQ 3.0 untuk para eselon satu.
"Ini menunjukkan bahwa kita siap menyambut Indonesia Emas 2045, karena SDM merupakan aset utama yang membuat kita mampu bersaing sejajar dengan negara lain di seluruh dunia,” ujar Ary, dalam keterangannya, Kamis (21/12).
BACA JUGA: KPK Gandeng ESQ Menggelar Pelatihan PAKU Integritas
Kementerian PUPR yang mampu mengubah mindset para pejabat struktural dan fungsional yang siap menyambut generasi milenial dan segala tantangannya di masa depan.
"Saya harap Kementerian PUPR dapat menjadi Kementerian pertama yang menjadi pondasi dasar perubahan mindset seluruh ASN di Indonesia sehingga mampu berkompetisi secara global,” jelas Ary.
Kepala BPSDM Khalawi mewakili Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan metode coaching ini diterapkan sebagai upaya pengembangan kapasitas personil untuk meningkatkan kinerja organisasi.
“Metode coaching ini merupakan metode terbaru ESQ 3.0. Pada 2024, Kementerian PUPR menargetkan 5.000 orang ASN mengikuti program coaching. Ditargetkan setidaknya ada 50 coach dari Kementerian PUPR. Saat ini baru terpenuhi 41 coach, dan sisanya akan kita penuhi di awal 2024,” jelas Khalawi.
Khalawi juga menambahkan, setelah menguasai metode coaching, diharapkan para Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan Kementerian PUPR dapat berkomunikasi dan mendorong insan PUPR yang kebanyakan dari generasi milenial untuk bersama-sama meningkatkan kinerja menyambut Indonesia Emas 2045.
"Kami para Pejabat baik dari Eselon 1, 2 bahkan 3 mesti menguasai metode coaching ini supaya bisa mendorong potensi staf-nya dengan tetap berpegang pada nilai BerAkhlak," tuturnya. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh