Pupuk Bersubsidi Langka, Ini Penjelasan Dahlan Iskan

Kamis, 08 Mei 2014 – 15:49 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan memastikan stok pupuk masih cukup. Hanya saja, dia mengaku ada kelangkaan pupuk bersubsidi.

"Pupuk sekarang di semua bidang ada paling depan dan banyak stok pupuknya. Kalau di daerah kesulitan pupuk, itu bukan karena tidak ada pupuk dan yang menjadi keluhan selama ini, kenapa pupuk subsidi kok enggak ada," ujar Dahlan usai Rapim BUMN di Kantor Pupuk Kaltim, Kebon Sirih, Jakarta, Kamis (8/5).

BACA JUGA: Akuisisi BTN Ditunda, Kepercayaan Investor Anjlok

Menurut Dahlan, kelangkaan pupuk bersubsidi ini terjadi karena PT Pupuk Indonesia hanya ditugasi menyediakan pupuk bersubsidi 7,8 juta ton. Sedangkan kebutuhan petani mencapai 9,2 juta ton.

"Keinginan petani semua 9,2 juta ton pupuk subsidi dan Pupuk Indonesia ditugasi menyediakan pupuk subsidi 7,8 juta ton. Jadi kekurangan kira-kira hampir 2 juta ton pupuk dan Pupuk Indonesia nggak bisa keluarkan lebih dari itu, karena nanti melanggar," ungkap Dahlan.

BACA JUGA: 2014, PT Pupuk Indonesia Targetkan Pendapatan Rp 56,32 miliar

Karenanya, bekas Dirut PLN itu menyarankan agar Kementerian Pertanian (Kementan) dan DPR segera membahas masalah kelangkaan pupuk subsidi ini.

"Ini mumpung masih bulan Mei, mungkin kementan bisa bicarakan dengan DPR, silahkan. Karena pupuknya ada, tapi kenyataannya subsidi enggak cukup. Oktber nanti pupuk subsidi akan habis, jadi harus segera ada kesimpulan itu antara DPR dan kementerian," ujar Dahlan. (chi/jpnn)

BACA JUGA: Cadangan Devisa Tertinggi Setahun Terakhir

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 5,7 - 5,8 Persen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler