Pupuk Indonesia dan TNI AD Kolaborasi Optimalkan Lahan Tidur Lewat Program Agro Forestry

Selasa, 17 Desember 2024 – 21:26 WIB
Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi bersama Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyerahkan secara simbolis bantuan traktor dalam acara penanaman pohon di lahan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) Gunung Hejo, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (17/12). Foto: Dokumentasi Pupuk Indonesia

jpnn.com, PURWAKARTA - PT Pupuk Indonesia (Persero) berkolaborasi dengan TNI Angkatan Darat mendukung optimalisasi ratusan hektare lahan tidur dalam program 'Agro Forestry' di Kabupaten Purwakarta.

Penanaman perdana dilakukan Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi bersama Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak di Lahan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) Gunung Hejo, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (17/12).

Rahmad Pribadi menyampaikan Pupuk Indonesia bersama dengan TNI AD akan menanam sebanyak 56.220 bibit pohon dengan berbagai jenis, khususnya buah-buahan di atas lahan 200 hektare.

"Program ini dimulai dari visi bersama Pupuk Indonesia dengan Bapak KSAD. Indonesia membutuhkan ketahanan pangan nasional sementara kita tahu banyak lahan-lahan yang dibiarkan menganggur. Inovasi sosial yang digagas Bapak KSAD ini benar-benar memberikan manfaat," ujar Rahmad.

Lebih lanjut Rahmad mengatakan tingkat kecerdasan masyarakat tidak lepas dari konsumsi gizi setiap harinya.

BACA JUGA: Pupuk Indonesia Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi kepada Petani

Karena itu Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto saat ini menggagas program makan gratis bagi siswa untuk meningkatkan kecerdasan generasi penerus bangsa melalui ketercukupan gizi.

Menurut Rahmad, program 'Agro Forestry' ini sekaligus bentuk dukungan Pupuk Indonesia bersama TNI AD terhadap program pemerintah dalam peningkatan konsumsi gizi.

"Jadi kalau berbicara gizi itu tentu makanan utama harus ada beras, harus ada sayur harus ada protein dan seterusnya. Selain itu juga dibutuhkan konsumsi yang mengandung vitamin. Program ini sangat penting karena membantu menyediakan buah-buahan mengandung banyak vitamin yang diperlukan oleh masyarakat Indonesia," katanya.

Rahmad menambahkan program 'Agro Forestry' ini memiliki multiplier effect bagi masyarakat dan lingkungan.

BACA JUGA: Pupuk Indonesia Salurkan Pupuk Bersubsidi Kepada Petani, Sebegini Jumlahnya

Dalam pengelolaan program ini, pihaknya juga melibatkan masyarakat setempat sehingga pohon-pohon yang ditanam juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat yang terlibat dalam pengelolaan.

Program 'Agro Forestry' juga memberikan manfaat besar bagi lingkungan.

Ini menjadi komitmen Pupuk Indonesia, di mana dalam menjalankan setiap operasional perusahaan, selalu mengedepankan dan memperhatikan lingkungan.

BACA JUGA: Pupuk Indonesia Percepat Penebusan Pupuk Subsidi di Wonogiri untuk Dukung Musim Tanam

Program 'Agro Forestry' menjadi dukungan Pupuk Indonesia dan TNI AD mendukung program Net Zero Emission (NZE) yang digagas pemerintah.

"Konsumsi oksigen satu orang dalam sehari, setara dengan oksigen yang diproduksi oleh tujuh pohon mangga. Apabila Pupuk Indonesia memiliki 20 ribu karyawan, ratusan ribu pohon yang harus kita tanam. Tanaman ini mungkin belum mencukupi, tetapi saya yakin apabila setiap elemen bangsa berbuat sekecil apapun kebaikan, insyaallah, Indonesia bisa menjadi bangsa yang kuat," ujar Rahmad.

Program 'Agro Forestry' ini merupakan inovasi sosial yang saat ini menjadi program andalan di Pupuk Indonesia.

Melalui program ini, Pupuk Indonesia bisa membantu penghijauan dan mewujudkan Indonesia lebih sehat di masa depan.

Dalam program ini, Pupuk Indonesia juga memberikan bantuan sebanyak lima unit traktor untuk pengolahan lahan pada program ini.

Selain itu, Pupuk Indonesia juga menyerahkan bantuan sembako untuk masyarakat yang terlibat dalam pengelolaan ratusan hektare lahan tersebut.

Di tempat yang sama, KSAD Jenderal Maruli menyampaikan program 'Agro Forestry' tahap pertama ini dilakukan di lahan seluas 200 hektare.

Ke depan targetnya bisa menyentuh seribu hektare.

"Sebetulnya ini bukan kerja sama yang baru, sebelumnya kami sudah kerjakan mulai tiga tahun yang lalu. Jenis tanamannya disesuaikan dengan lingkungan, tanaman mana yang tumbuh subur di daerah tersebut," ungkap KSAD Jenderal Maruli.

Dia menambahkan jika TNI AD selalu melibatkan masyarakat, sehingga manfaat yang didapatkan dari program ini semakin besar.

Tidak hanya bagi lingkungan dan kesehatan, tetapi juga dapat membawa kesejahteraan.

"Bagaimana alam bisa mendapatkan pergantian karbondioksida jadi oksigen, dan perekonomian berjalan. Kita bisa mewujudkan melalui program ini," tandas KSAD. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler