Pupuk Indonesia Genjot Semangat Petani Bawang Sembalun Lewat Demplot

Selasa, 22 Agustus 2017 – 19:41 WIB
Dirut PT Pupuk Indonesia Aas Asikin Idat (di tengah) dalam acara panen bawang putih hasil program demplot di Sembalun, Lombok Timur, NTB, Selasa (22/8). Foto: Pupuk Indonesia

jpnn.com, LOMBOK TIMUR - PT Pupuk Indonesia (Persero) melalui anak perusahaannya, PT Pupuk Kaltim (PKT) menggelar program demonstration plot (demplot) untuk membantu para petani bawang putih di Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Tujuan program itu adalah menggairahkan budi daya bawang putih di Sembalun yang pernah berjaya di era 1080 dan 1990-an.

Direktur Utama Pupuk Indonesia Aas Asikin Idat mengungkapkan, pihaknya sejak Maret lalu sudah menggelar demplot di lahan seluas 2 hektare di Sembalun. Melalui depmlot berarti ada penerapan teknologi dan pola pemupukan berimbang.

BACA JUGA: BUMN Hadir Untuk Negeri, 48 Rumah Veteran Dibedah

Hasilnya panennya pun melonjak. “Hasilnya setelah menggunakan pola pemupukan berimbang, produksi bawang putih melonjak sangat signifikan,” tutur Aas di sela-sela panen demplot di Sembalun, Lombok Timur.

Terlihat hadir pada acara itu antara lain Asdep Bidang Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN Purnomo Sinarhadi, Dirut Pupuk Kaltim Bakir Pasaman, serta wakil Bupati Lombok Timur Haerul Warisin.

BACA JUGA: Wujudkan Swasembada dengan Mencetak Sawah dan Membangunkan Lahan Tidur

Lebih lanjut Aas menjelaskan, dalam demplot ada beberapa perlakuan dengan berbagai formula pemupukan. Di antaranya mengurangi penggunaan pupuk fosfat.

“Karena tanah di sini (Sembalun) sudah kaya akan fosfat serta ditambahkan dengan pupuk organik. Hasil formula pemupukan yang terbaik akan kami sampaikan kepada pemerintah daerah sebagai rekomendasi kami untuk budidaya bawang putih di daerah ini selanjutnya,” kata Aas.

BACA JUGA: Sektor Pertanian Masih Susah, Faisal Basri: Sumber Masalahnya Pemerintah

Menurut Aas, setelah melihat panen hasil demplot ternyata para petani bawang di Sembalun tambah bergairah. Harapannya, para petani Sembalun kembali aktif menanam bawang putih.

“Dengan produktivitas yang tinggi, mungkin petani akan lebih tertarik menanam bawang putih karena menawarkan keuntungan yang lebih besar,” ulasnya.

PT Pupuk Indonesia memang menerapkan program demplot di Sembalun sebagai pemacu petani setempat. Selama berlangsungnya demplot, para petani memperoleh bantuan bibit, pupuk, serta pengawalan teknologi dan edukasi untuk menghasilkan produksi yang optimal.  “Hasil panen juga sepenuhnya diserahkan kepada petani”, tambah Aas.

Lebih lanjut Aas mengatakan, Menteri BUMN Rini Soemarno telah memberi arahan kepada perusahaan pelat merah yang bergerak di bidang pupuk dan pertanian memberikan bantuan kepada para petani. Bantuan itu pun diharapkan bisa meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat petani bawang di Sembalun.

“Jadi kami tidak hanya memenuhi kebutuhan pupuk bagi daerah NTB melalui anak perusahaan kami, yaitu Pupuk Kaltim dan Petrokimia Gresik, tapi juga menjalankan fungsi BUMN sebagai agen pembangunan dan perubahan dengan membantu petani meningkatkan produktivitasnya lewat bimbingan teknis, rekomendasi pemupukan serta bantuan-bantuan lewat program CSR,” kata Aas.

Dirut PKT Bakir Pasaman menambahkan, sebenarnya kegiatan pembinaan petani bawang putih lewat demplot merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). PKT pada Januari lalu telah menyerahkan bantuan bibit bawang putih 1,8 ton serta pupuk dan sarana produksi yang terdiri dari NPK 16-16-16, pupuk hayati Ecofert, Biocomposer Biodex.

Kegiatan yang disertai penelitian itu berlangsung di dua desa, yakni Sembalun Bumbung dan Sembalun Lawang. “Kami membandingkan kebiasaan petani dengan pola pemupukan yang ideal. Dan hasilnya, setelah menggunakan komposisi yang kami berikan, hasilnya memang mengalami peningkatan,” tuturnya.(jpg/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pabrik Pusri 2B Siap Beroperasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler