jpnn.com, BONTANG - Meski di tengah pandemi, menjaga ketahanan pangan nasional menjadi fokus utama dari Pupuk Kaltim sebagai produsen pupuk urea terbesar di Indonesia.
Berbagai strategi dilakukan Pupuk Kaltim guna menjaga operasional pabrik agar tetap stabil meski di tengah pandemi, salah satunya melalui “PKT Proactive COVID-19”.
BACA JUGA: Pupuk Kaltim Jalin Kerja sama Vokasi dengan BPSDMI
Melalui program tersebut, Pupuk Kaltim fokus melindungi karyawan dan masyarakat di sekitar Perusahaan, dengan upaya pencegahan dan penanganan yang menyeluruh dari hulu ke hilir.
Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi, mengatakan sebagai bagian dari industri strategis yang memiliki peran untuk turut menjaga ketahanan pangan nasional, sejak awal pandemi, fokus Pupuk Kaltim adalah memastikan agar operasional tetap dapat berjalan secara stabil dan keluarga besar Pupuk Kaltim tetap aman dan sehat selama bekerja.
BACA JUGA: Pupuk Kaltim Kembangkan Program TPST dan Budidaya Black Soldier Fly
Salah satu strategi yang dilakukan adalah dengan menjaga ekosistem dan lingkungan di sekitar Perusahaan melalui berbagai upaya pencegahan dan penanganan COVID-19 yang menyeluruh, yaitu "PKT Proactive COVID-19”.
“Melalui program tersebut, kami percaya bahwa agar rumah sehat, maka seluruh kampung juga harus sehat, sehingga upaya yang kami lakukan sangat menyeluruh dan optimal mulai dari edukasi, memberikan berbagai bantuan, hingga penegakan keamanan dalam implementasi protokol kesehatan. Berbagai kolaborasi multi-stakeholder mulai dari pejuang medis hingga aparat keamanan, juga menjadi strategi dalam program PKT Proactive COVID-19. Kami optimis melalui program tersebut, kami dapat terus menjaga ketahanan pangan nasional, meskipun di tengah pandemi,” tambah Rahmad.
BACA JUGA: Pupuk Kaltim Tegaskan Komitmen Perusahaan Menolak Gratifikasi
Sejak 2020, beberapa inisiatif yang dilakukan melalui program “PKT Proactive COVID-19” diantaranya penyediaan mobil sehat untuk tracing contact COVID-19 di wilayah bufferzone, penyerahan ribuan masker kepada aparat di Kalimantan Timur, hingga dukungan penegakan keamanan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat berbasis mikro (PPKM Mikro) di wilayah bufferzone dan Belimbing.
Selain itu, pemberdayaan warga sekitar melalui mitra binaan juga menjadi fokus Pupuk Kaltim, agar mereka tetap dapat produktif di tengah pandemi. Salah satunya melalui program produksi mandiri dari mitra binaan Pupuk Kaltim untuk pembuatan masker dan baju hazmat yang dialokasikan kepada para pejuang medis.
Di 2021 ini, Pupuk Kaltim akan terus menjalankan program penghentian COVID-19 melalui berbagai upaya, seperti penyemprotan disinfektan di lingkungan tempat warga terkonfirmasi COVID-19, bantuan APD dan extra fooding bagi pejuang medis dan juga pemberian sembako kepada pejuang COVID-19.
Tak sekadar menyalurkan bantuan, Pupuk Kaltim juga terus mengedukasi dan mengimbau masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan 5M. Himbauan tersebut diberikan di berbagai kanal seperti media sosial, media cetak, hingga media luar ruang yang berada di wilayah bufferzone.
“Kesadaran dan kedisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan juga menjadi kunci untuk turut menekan laju perkembangan COVID-19, sehingga edukasi masyarakat terkait COVID-19 menjadi fokus Pupuk Kaltim di 2021 ini,” jelas Rahmad.
Lebih lanjut, upaya yang dilakukan Pupuk Kaltim turut mendapat apresiasi dari Walikota Bontang Neni Moerniaeni.
“Atas nama Pemkot Bontang, kami ucapkan terima kasih atas kontribusi Pupuk Kaltim yang selama ini telah membantu Pemerintah dalam penanggulangan Covid-19. Ragam bantuan yang disalurkan Pupuk Kaltim tentu sangat bermanfaat, tak hanya bagi Pemerintah dalam mendorong protokol kesehatan secara maksimal, namun juga masyarakat, khususnya pejuang Covid-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri. Tentu kami berharap Pupuk Kaltim dapat terus andil dan berkontribusi bagi masyarakat melalui ragam manfaat yang disalurkan. Tak hanya melalui upaya melawan Covid-19, tapi juga sektor lainnya dalam mendorong pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat Bontang,” ungkap Neni.
Selain itu, bertepatan dengan HUT ke-60 Kostrad, Pupuk Kaltim bekerjasama dengan Kostrad memberikan bantuan sebanyak 2.000 paket sembako yang ditujukan kepada masyarakat di sekitar pangkalan satuan jajaran Kostrad dan tempat daerah latihan prajurit Kostrad antara lain Sangga Buana, Jatiluhur, Cibenda Sukabumi dan Ciuyah di Rangkasbitung.
Hal ini dilakukan mengingat Kostrad sebagai prajurit TNI AD dalam hal ini merupakan bagian dari rakyat Indonesia ingin menumbuhkan kebersamaan dan mempererat persaudaraan antara TNI dan masyarakat sekitar pangkalan satuan jajaran Kostrad yang mana kondisinya saat ini dalam situasi Pandemi.
Sebelumnya, berbagai bantuan penanggulangan COVID-19 mulai dari bahan makanan, suplemen, perlengkapan APD, hingga peningkatan kapasitas puskesmas senilai Rp 840 juta juga telah disalurkan kepada masyarakat, pejuang medis dan instansi di Kota Bontang pada 20 Februari 2021.
Upaya yang dilakukan Pupuk Kaltim turut mendapat apresiasi dari Pangkostrad, Letjen TNI Eko Margiyono. “Saya mengapresiasi kontribusi aktif dan berbagai upaya yang dilakukan oleh Pupuk Kaltim dalam membantu penanganan COVID-19. Berbagai upaya mulai dari edukasi hingga bantuan terus dilakukan sejak awal pandemi. Walaupun beroperasi di Bontang, semangat serta kontribusi Pupuk Kaltim dalam penanganan COVID-19 dapat dirasakan oleh masyarakat di kota lainnya. Harapan kami semoga kerjasama antar Kostrad dan Pupuk Kaltim dapat berjalan terus secara berkesinambungan untuk saling membantu dalam rangka mengatasi kesulitan masyarakat di sekitar,” ungkap Pangkostrad, Eko Margiyono.
Untuk mengakses video dokumentasi PKT Proactive Covid-19 lebih lanjut, silakan mengakses melalui link berikut: https://youtu.be/sJHjoWVuHdw. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil