jpnn.com - PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) bersama Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) kembali menyelenggarakan kegiatan Business Case Competition (BCC).
Ajak ini bertujuan mempersiapkan mahasiswa menjadi talenta-talenta pemimpin masa depan Indonesia di era digital, khususnya dalam mencapai keberlanjutan di bidang agrobisnis.
BACA JUGA: Pupuk Kaltim Gunakan Mobil Listrik untuk Operasional
Mengusung tema Agribusiness Sustainability through ESG Development, kegiatan yang bertajuk Pupuk Kalimantan Timur-Gadjah Mada Business Case Competition (PKT-GAMA BCC) ini mengajak mahasiswa tingkat S1 dan S2 dari berbagai universitas di seluruh Indonesia tidak hanya untuk menguji kemampuan praktik berbisnisnya, tetapi juga untuk menerima pembekalan yang sistematis terkait tata cara praktik-praktik bisnis.
Selain itu, dalam rangka menyongsong kesiapan sumber daya manusia (SDM) masa depan, kegiatan BCC ini juga akan mengadakan workshop guna melatih peserta dalam melakukan presentasi bisnis yang baik dengan menggunakan Bahasa Inggris.
BACA JUGA: Wujudkan Lingkungan Kerja yang Aman, Pupuk Kaltim Raih 3 Penghargaan dari Kemnaker
Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi, mengungkapkan seturut dengan tema Agrobusiness Sustainability Through ESG Development di ajang PKT-GAMA BCC tahun ini, pihaknya ingin menyuarakan pentingnya inovasi-inovasi bisnis yang tidak hanya mementingkan profit semata, tetapi juga perlu memperhatikan faktor keberlanjutan lingkungan.
"Tentu dengan semangat yang sama dengan yang sudah dirintis PKT lewat penerapan prinsip-prinsip ESG yang tepat yang sudah memberikan banyak dampak positif bagi perusahaan baik dari sisi pelestarian lingkungan hidup maupun capaian kinerja yang baik," kata Rahmad, Rabu (5/7).
BACA JUGA: Pupuk Kaltim Paparkan Potensi Pengembangan Pabrik Petrokimia di Papua Barat
PKT sendiri sudah sejak lama menerapkan praktik-praktik ESG di seluruh lini bisnis dan operasional perusahaan.
Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga hasil akhir, semuanya dievaluasi secara detail dan menyeluruh dengan parameter-parameter ESG.
Hingga kini, PKT senantiasa gencar dalam mengupayakan penurunan emisi karbon dalam beberapa tindakan, di antaranya adalah pengembangan komoditas ramah lingkungan green amonia dan soda ash, program pemberdayaan hutan community forest, penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), penggunaan kendaraan listrik untuk operasional pabrik, serta eksplorasi secara terus menerus untuk mengoptimalisasi pemanfaatan sumber-sumber energi terbarukan secara masif dan menyeluruh.
Penerapan ESG yang tepat oleh PKT ini juga tergambar dalam laba bersih yang berhasil mencapai angka Rp 14,59 triliun di tahun 2022 lalu.
Selain terbukti dalam capaian profit, PKT juga telah berhasil mengoleksi beberapa penghargaan bergengsi berkat implementasi ESG yang prima.
Per Juni 2023, Sustainalytics menyebut bahwa PKT sukses naik kelas ke posisi teratas dari total 73 perusahaan sektor agrokimia di dunia untuk penilaian ESG Risk Rating.
Selain itu, dari hasil asesmen lembaga ESG Rating Morningstar Sustainalytics, PKT mendapatkan skor 21,3.
PKT dinilai memiliki risiko medium dalam mengalami dampak keuangan material dari faktor-faktor ESG.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo yang turut hadir dalam opening ceremony PKT-GAMA BCC 2023 turut menyuarakan urgensi dari inovasi, sustainability dan entrepreneurship di kalangan generasi muda.
“Kompetisi PKT-BCC 2023 ini sangat luar biasa menurut saya. Saya melihat ada tiga manfaat utama dari kompetisi ini yakni inovasi, sustainability dan entrepreneurship. Kompetisi PKT-GAMA BCC ini adalah manifestasi visi dan semangat nasionalisme dari PKT dan UGM. Kami bersama menyiapkan pemimpin-pemimpin Indonesia yang unggul di era digital dan sekaligus menyediakan infrastruktur bagi mahasiswa dengan dunia nyata," ujarnya.
Rangkaian kompetisi PKT-GAMA Business Case Competition 2023 yang akan diselenggarakan dari Juli hingga Agustus 2023 ini merupakan kolaborasi antara institusi pendidikan dengan praktisi industri agrobisnis.
Ajang serupa sudah dilaksanakan oleh PKT berkolaborasi dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) untuk yang kedua kalinya.
Dalam kegiatan BCC ini, baik hard skill maupun soft skill dari para mahasiswa S1 maupun S2 dari berbagai universitas di seluruh Indonesia diuji guna mempersiapkan mereka untuk terjun ke dunia kerja.
Kompetisi ini dapat dijadikan sebagai “jembatan” bagi teori yang telah diperoleh semasa perkuliahan agar dapat diaplikasikan dengan benar di dunia kerja.
Semuanya itu akan diuji dalam ajang pengasahan kemampuan presentasi bisnis sebagai bagian terpenting dalam memaparkan analisis serta ide-ide bisnis kepada pihak manajemen perusahaan atau instansi.
"Melalui kegiatan kompetisi ini, kami optimis bahwa talenta-talenta muda Indonesia yang berpartisipasi kelak dapat menjadi agen-agen inovator dalam mewujudkan penyelenggaraan bisnis yang patuh terhadap prinsip-prinsip pelestarian lingkungan hijau, khususnya untuk implementasi di sektor agrobisnis. Kami yakin, ini adalah bentuk investasi PKT yang sangat sepadan demi mewujudkan para pemimpin yang terbaik untuk turut serta menyokong terwujudnya ketahanan pangan nasional di masa depan," tandas Rahmad. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif