Pura-pura Perbaiki AC, Perampok Gasak Ratusan Gram Emas

Kamis, 20 Agustus 2015 – 01:15 WIB

jpnn.com - SAMARINDA - Gerak-geriknya tak mencurigakan dan tutur bahasa sopan saat mengetuk pintu rumah bercat cokelat, di kawasan Pemuda V, Sungai Pinang, Rabu (19/8)sekitar pukul 09.00 Wita.

Seorang wanita penjaga rumah milik Aulia (30), bernama Sani (40) pun tak curiga. Apalagi empat pemuda sempat mengungkapkan disuruh Aulia untuk memperbaiki AC. 

BACA JUGA: Kisah Guru Ngaji yang Tega Garap Siswi SMP, Ketahuan dari SMS

Belum sempat Sani berbicara panjang lebar saat berada di depan pintu, langsung saja seorang pemuda mendorong tubuhnya masuk rumah sambil menodongkan pisau.

"Diam kamu, jangan melawan," begitulah kira-kira ucapan perampok seperti dikutip dari Kaltim Post (Grup JPNN), Rabu.  Sadar yang berdiri di depannya adalah perampok, Sani pun sempat coba berteriak namun dia kalah sigap. 

BACA JUGA: Pamit Beli Kue, Siswi Kelas 2 SD Menghilang dari Sekolah

Soalnya perampok lain membekap mulut Sani menggunakan bantal sofa. Selanjutnya Sani diseret ke kamar mandi dan diancam agar tak berteriak.

Sementara Sani di kamar mandi itulah perampok mengacak-acak isi rumah. Ratusan gram perhiasan, kamera digital dan uang di kamar tidur Aulia diambil.

BACA JUGA: Modus Beri Les Tambahan, Ternyata Pak Wali Kelas Bejat!

"Saat di kamar mandi bibi (panggilan Aulia untuk Sani, red) terus berontak sambil coba mendobrak pintu," imbuh Aulia.

Ulah Sani membuat perampok kalang kabut dan langsung kabur. Saking buru-buru, sendal dan helm milik perampok tertinggal. Saat polisi tiba, puntung rokok juga didapati di lokasi kejadian.

"Saat kejadian bibi sendiri, karena saya ke kantor dan keluarga juga lagi keluar," beber Aulia.

Usaha Sani mendobrak pintu kamar mandi membuahkan hasil dan dia berhasil keluar. Namun saat itu perampok sudah hilang. Warga sekitar tahu kediaman Aulia habis dirampok setelah melihat Sani berdiri di pintu sambil menangis.


"Menurut bibi, empat perampok pakai dua motor," kata Aulia.

"Total kerugian akibat kejadian ini yang pasti lebih Rp 50 juta dan sementara masih kami data," kata Aulia lagi.

Sementara Sani belum bisa diajak berkomunikasi, karena syok usai ditodong pisau, diseret dan disekap di kamar mandi.

Kapolsekta Samarinda Utara AKP Erick Budi melalui Kanit Reskrim Iptu Hasan Setyabudi mengungkapkan, sementara polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengejar kawanan perampok.

"Kami sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan kini sedang mencari keterangan saksi," pungkas Hasan. (rin)

BACA ARTIKEL LAINNYA... TEGANG! Bekas Anggota Koramil Disergap, Eh...Genggam Granat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler