JAKARTA - Dalam sehari kemarin, isu mengenai rencana kudeta pemerintahan SBY-Boediono mendadak mencuatItu setelah sebuah televisi asing, Aljazeera, menayangkan berita running text yang menyebut bahwa ada sejumlah purnawirawan jenderal TNI yang ikut menunggangi berbagai aksi kerusuhan yang menyerang kelompok agama minoritas di Indonesia.
Yang menarik, analisa investigatif yang dilakukan media asing tersebut juga menyebut, alasan para pensiunan jenderal ini ikut mendalangi berbagai aksi kelompok garis keras adalah untuk melemahkan dan melakukan kudeta terencana atas pemerintahan SBY-Boediono.
“Ini berangkat dari informasi mas ya
BACA JUGA: Senator Sulut Ikut Tentang Penyegelan Gereja
Informasi itu sekarang memang sudah seperti sampah keluar masukMenurutnya, ada banyak aparat intelijen di Indonesia
BACA JUGA: Pensiunan Juga Terima Kenaikan Gaji Baru
Selain yang berada di bawah komando langsung Badan Intelejen Negara (BIN), ada juga aparat intelijen di kepolisianJadi, tanpa dengan instruksi atau desakan parlemen pun, ungkap Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat ini, mereka tetap harus cepat dalam merespons berbagai isu menyangkut ancaman kudeta ini.
“Itu sudah tupoksi intelijen saya kira ya
BACA JUGA: Hasil Evaluasi Buruk, Remunerasi Dipotong
Di Komisi I setiap saat kami juga selalu membahas tentang isu-isu seperti ini dengan mitra kerja terkait,” urainyaWakil Ketua Komisi I DPR, TB Hasanuddin, menilai, meski masih merupakan berita rumor, namun pemberitaan Aljazeera tetap harus diwaspadaiHanya menyinggung hal ini, secara pribadi dia berpendapat agak sulit bagi kelompok-kelompok gerakan bawah tanah untuk mendeligitimasi pemerintahan SBY-BoedionoPasalnya, dengan kondisi relatif stabil baik secara politik maupun ekonomi seperti sekarang, tentu juga harus dimaknai bahwa pemerintah masih mendapatkan dukungan rakyat sepenuhnya.
“Kalau urusannya sampai ke kudeta masih jauh ituItu tidak mungkin terjadi,” kata purnawirawan TNI ini.
Anggota Komisi I DPR lainnya, Salim Mengga, mengatakan, tidak mudah bagi kelompok separatis untuk tumbuh di IndonesiaApalagi kalau kelompok tersebut diisukan mau melakukan gerakan kudetaSebagai purnawirawan TNI, Salim Mengga juga menilai, sulit bagi pensiunan tentara, jenderal sekalipun dia, untuk menggawangi sebuah aksi frontal melawan pemerintah“Sulit lah ituTNI yang aktif saja saya katakan sulit apalagi yang purnawirawan,” tuturnya.
Sebagai informasi, kemarin hiruk-pikuk politik dalam negeri dikejutkan oleh running text stasiun televisi AljazeeraTV menyatakan telah melakukan investigasi terhadap sejumlah aksi kerusuhan yang menyerang kelompok minoritas agama di IndonesiaMedia asing ini kemudian menginformasikan jika ada dugaan keterlibatan kelompok purnawirawan jenderal di balik serangkaian aksi kerusuhan ituPada kesempatan itu, Aljazeera juga sempat mengkonfirmasi kepada sejumlah purnawirawan TNI(did)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Daerah Bingung, Pengusulan CPNS 2011 Menggantung
Redaktur : Tim Redaksi