Penasihat Organda Banyumas, Sutanto mengatakan jika dalam kondisi hari biasa, mereka hanya menjalankan sekitar 50 hingga 60 persen dari armada yang dimiliki
BACA JUGA: Purwokerto : Dishub Cek Kesiapan Jalan
Sisanya hanya terparkir digarasiArmada tersebut dioptimalkan untuk mengambil penumpang dari Jakarta atau sebaliknya
BACA JUGA: Brebes : Volume Kendaraan Naik 20%
Karena biasanya terjadi kekurangan busBACA JUGA: Bandung : Tiket Balik Sudah Habis
Bus yang dikerahkan, lanjutnya mayoritas kelas ekonomiUntuk AC, biasanya untuk angkutan pariwisata atau patasSedangkan angkutan kota (angkot), tidak ada penambahan yang signifikanPasalnya, begitu sampai di terminal ataupun stasiun, para penumpang langsung menggunakan kendaraan pribadi, khususnya motor.
"Karena sekarang sudah banyak sekali motor dan HPTapi tetap kami siagakan semaksimal mungkin," ungkapnyaSaat ini, tidak semua armada dalam kondisi baikBeberapa rusak karena sudah lama menganggurNamun pihaknya berjanji untuk melakukan perbaikan, sehingga memenuhi standar keamanan untuk digunakan sebagai angkutan lebaran
"Karena ada beberapa kendaraan yang sudah lama, sehingga harus dicek kelayakannya agar tidak mengganggu pemudik," ungkap SutantoSelain kondisi fisik kendaraan, Organda juga mengimbau kepada seluruh supir untuk tidak ugal-ugalan dalam perjalanan
Karena kondisi lalu-lintas yang ramai dikhawatirkan bisa membahayakan keamanan penumpang"Karena kalau kebut-kebutan sangat bahaya dan risikonya besar," terangnyaSementara soal tarif sendiri, kata Sutanto pihaknya akan mematuhi batas bawah dan batas atas.
"Batas atas otomatis diberlakukan jika penumpangnya ramaiSedangkan untuk kendaraan yang lama, menggunakan batas bawahTapi biasanya penumpang memilih kendaraan baru," pungkasnya(nun)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Perbatasan Mulai Cemas
Redaktur : Tim Redaksi