JAKARTA — Pemerintah terus mendorong program pro rakyatDi antaranya adalah program rumah sangat murah, transportasi umum murah, air bersih, listrik murah, peningkatan kehidupan nelayan, serta program peningkatan masyarakat pinggiran perkotaan.
Untuk program-program tersebut, pemerintah pusat akan menyusun skim kerjasama dengan Pemerintah Daerah
BACA JUGA: BPS: Maret, Waktu Terbaik Naikkan BBM
Diharapkan, program-program serba murah ini bisa direalisasikan dengan pola sharing."Misalnya untuk listrik murah, pemda yang bangun jaringan dan PLN yang mengalirkan listrik ke rakyat miskin
Demikian pula halnya untuk merealisasikan program air bersih dengan biaya murah bagi masyarakat
BACA JUGA: Pemda Dilibatkan Jaga Inflasi
Selama ini, masyarakat harus dibebani biaya memasang instalasi air bersih sebesar Rp600 ribu."Tapi kan masyarakat kita ada yang tidak mampu
BACA JUGA: BMW Bidik 35 Persen
Jadi bisa lebih murah dengan ada sinergi," kata Hatta.Sebelumnya, Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan bahwa pemerintah telah mengalokasikan anggaran Rp108 triliun untuk semua program serba murah ini"Untuk program pro rakyat itu termasuk rumah murah, listrik murah dan lain-lain itu kita anggarkan Rp108 triliunItu yang sudah kita anggarkan untuk dijalankan di 2011,’’ kata Agus.
Untuk mendukung program pro rakyat SBY-Boediono ini, Kemenkeu siap menambah alokasi anggaran bila memang diperlukanProgram serba murah yang dicanangkan SBY di Bogor merupakan bagian dari klaster ke-4Sebelumnya telah dicanangkan 3 kluster yakni kluster 1 meliputi dana BOS, Jamkesmas, Raskin dan lain-lainKluster 2 meliputi PNPM Mandiri dan kluster 3 yakni pemberian kredit mikro bagi masyarakat miskin.
"Sekarang kita sudah ada inisiatif klaster 4 dan itu harus diyakinkan fix dengan anggaran program Rp108 triliunTapi kalau diatas Rp108 triliun kita akan ajukan dalam APBNPAnggaran Rp108 triliun diarahkan untuk klaster empat," kata Agus.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Promosi Wisata Banting Setir
Redaktur : Tim Redaksi