Pusat Investasi Pemerintah Dorong Usaha Kecil Bertahan di Masa Pandemi

Rabu, 01 September 2021 – 18:42 WIB
Direktur Utama Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Ririn Kadariyah. PIP mendorong pelaku usaha kecil bertahan di masa pandemi dengan meluncurkan kampanye 'Bersama Sahabat - UMi Bangkit'. Foto: Ist for jpnn.com.

jpnn.com, JAKARTA - Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Kementerian Keuangan meluncurkan kampanye 'Bersama Sahabat–UMi Bangkit'.

Kampanye ini mendorong peningkatan ekosistem pinjaman para pelaku usaha khususnya segmen usaha ultra mikro (UMi).

BACA JUGA: Ditjen Pengadaan Tanah Lahirkan Terobosan Baru Pengelolaan Tata Ruang

serta mendorong pelaku usaha kecil, menengah, dan mikro bisa tetap bertahan di masa pandemi.

Sebab masa pandemi ini, hampir 50 persen pelaku usaha UMKM terpaksa menutup usaha karena tergerusnya modal usaha yang tidak dibarengi dengan kenaikan permintaan.

BACA JUGA: Sekjen PKP Said Salahudin: Saya Risau dengan Polarisasi Politik

Direktur Jenderal Perbendaharaan Hadiyanto berharap program yang diluncurkan menjadi berita baik bagi para pelaku (UMi) di Indonesia.

Harapan tersebut disampaikan Hadiyanto lewat Direktur Sistem Manajemen Investasi Ditjen Perbendaharaan Ludiro, pada peluncuran kampanye 'Bersama Sahabat -UMi Bangkit' yang digelar secara virtual, Rabu (1/9).

BACA JUGA: Lihat Perjuangan Warga Jalan Kaki Gotong Jenazah Hingga 15 Kilometer

“Pusat Investasi Pemerintah selama ini telah banyak membantu usaha ultra mikro di seluruh Indonesia dalam hal pinjaman agar bisa terus menjalankan usaha."

"Selain dukungan pinjaman, Pusat Investasi Pemerintah juga memberikan bantuan lain seperti pelatihan dan pendampingan dalam hal pemasaran, keuangan, masalah legal, digitalisasi, dan lain- lain,” ujar Ludiro.

Dia berharap program-program yang dilakukan Pusat Investasi Pemerintah bisa lebih berdaya guna dan mendukung percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) seperti tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 23/2020.

Sementara itu, Direktur Utama Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Ririn Kadariyah menyatakan kampanye ‘Bersama Sahabat–UMi Bangkit' bertujuan memperkuat ekosistem UMi di Jawa dan Maluku Utara sebagai percontohan untuk daerah lain di Indonesia.

Penguatan dilakukan melalui kerja sama dengan beberapa pihak baik dari lingkungan Kementerian Keuangan, akademisi, pihak swasta, dan lain-lain.

Beberapa program yang akan dilakukan antara lain inkubasi UMi di Jawa Barat (Bandung Barat dan Majalengka) dan Jawa Timur (Malang), serta terbentuknya satu wadah untuk para pelaku usaha UMi di Maluku Utara.

Inkubasi UMi di Jawa Barat dilakukan dengan menggandeng Pusat Inkubator Bisnis Orange Universitas Padjadjaran.

Kegiatan pendampingan dilakukan terhadap 35 debitur UMi di Kabupaten Bandung Barat dan Majalengka.

Mereka diberikan pelatihan dalam hal peningkatan pengetahuan, perbaikan kualitas produk, legalitas produk, dan peningkatan pengetahuan digital.

Sementara inkubasi UMi di Jawa Timur dilakukan melalui kerja sama dengan Badan Inovasi dan Inkubator Wirausaha Universitas Brawijaya (BIIW-UB).

Pendampingan dan pelatihan oleh BIIW-UB dilakukan di kota Malang dan difokuskan pada dua hal.

Yaitu pengelolaan pemasaran digital dan pembukuan keuangan.

Dari program inkubasi UMi yang telah dilakukan di Jawa Barat maupun di Jawa Timur, Pusat Investasi Pemerintah ke depan akan fokus pada pengembangan-pengembangan debitur di area klaster yang akan menjadi acuan sebagai percontohan Kampung UMi.

Terbentuknya wadah bagi para pelaku usaha UMi di Ternate, Maluku Utara dilakukan dengan melakukan pendampingan dan pelatihan bagi 13 debitur UMi Ternate terkait nama produk, manajemen, pinjaman, dan pemasaran.

Wadah ini juga dimaksudkan sebagai sarana promosi usaha dan belajar manajemen usaha agar pelaku usaha mikro di Ternate bisa naik kelas menjadi pengusaha UMKM ke depannya.

"Kegiatan ini juga merupakan bentuk nyata kami dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Agar makin banyak pelaku usaha mikro yang naik kelas sehingga membawa manfaat bagi mereka secara pribadi, keluarga, maupun lingkungannya,” ucap Ririn.


Lelang UMi – Wujud Sinergi Antar Lembaga

Program Lelang Produk UMi Unggulan 2021 oleh Pusat Investasi Pemerintah merupakan hasil dari kolaborasi antarlembaga di bawah Kementerian Keuangan.

Seperti Koperasi Pegawai Kantor Pusat Perbendaharaan (Koppbn), Direktorat Jenderal Perbendaharaan dan Direktorat Lelang, Ditjen Kekayaan Negara, Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL)–1 Jakarta.

Program ini bertujuan untuk membantu memasarkan produk dari debitur UMi, mendukung penguatan ekosistem UMi, menambah saluran penjualan produk UMi, serta sebagai wujud sinergi antar lembaga dalam upaya mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Proses kegiatan lelang diawali dengan pembahasan teknis antara Pusat Investasi Pemerintah, Koppbn, dan KPKNL.

Hasil diskusi selanjutnya diajukan ke Lelang Indonesia (www.lelang.go.id) untuk permohonan lelang.

KPKNL kemudian melakukan verifikasi faktual seluruh data yang dibutuhkan sehingga kegiatan lelang bisa diumumkan kepada masyarakat luas.

“Program Lelang Produk UMi Unggulan Tahun 2021 oleh Pusat Investasi Pemerintah dilakukan pada hari Senin (30/08) kemarin dengan sistem lelang terbuka ataupun tertutup."

Ada 76 paket/lot dari 15 debitur yang ditawarkan kepada masyarakat yang terdiri dari berbagai produk seperti makanan dan minuman, kerajinan tangan seperti kain batik, hasil rotan, pakaian, kerajinan kayu dan lain-lain,” ucap Ririn.

Sebanyak 66 lot paket dilelang dengan sistem close bidding yang dilakukan pada 25 – 30 Agustus 2021, dan 10 lot dilelang dengan sistem open bidding pada 30 Agustus kemarin.

Pada sistem close bidding harga penawaran rata-rata mengalami kenaikan sebesar 16 persen sementara pada open bidding terjadi kenaikan rata-rata sebanyak 17 persen.

“Program lelang melalui platform www.lelang.go.id yang disediakan oleh Direktorat Lelang, DJKN dapat menjadi alternatif penjualan produk UMi."

"Kunci keberhasilan ada pada pemilihan jenis produk yang memiliki potensi nilai intrinsik tinggi dan diminati masyarakat dan strategi penetapan harga dengan penawaran bundling yang tepat,” kata Ririn.

Dirinya pun menambahkan sangat mendukung upaya-upaya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya di tingkat mikro dan Ultra Mikro (UMi).

Kegiatan lelang ini diyakini dapat meningkatkan jangkauan pasar para pelaku Ultra Mikro sekaligus upaya untuk semakin memperkenalkan www.lelang.go.id kepada masyarakat luas.(gir/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler