Sejumlah ibu rumah tangga di Sydney ditahan polisi dengan tuduhan melakukan penipuan terkait pusat penitipan dan perawatan anak. Tujuan mereka adalah untuk mendapat uang dari subsidi pemerintah.

Polisi menahan 16 perempuan dalam serangkaian penggerebekan di Sydney, hari Kamis (12/9). Sebelumnya, tujuh pria dan seorang wanita dikenai tuduhan resmi.

BACA JUGA: Australia Sebenarnya Kaget Presiden BJ Habibie Sangat Cepat Berikan Referendum ke Timtim

Kepolisian sudah menjatuhkan tuduhan terhadap 17 orang, bulan Mei lalu, atas keterlibatan mereka dengan Rumah Pengasuhan Anak Red Rose Family Day Care yang berlokasi di Sydney dan Wollongong.

Polisi mengatakan perusahaan penitipan dan perawatan anak ini sudah membuat laporan palsu lewat program perawatan anak yang dibiayai oleh negara, bernama CCSS.

BACA JUGA: Kondisi Warga di Australia Tahun 2019: Memiliki Pekerjaan Tapi Kesepian

Dalam laporan yang dipalsukan, perusahaan tersebut meminta pemerintah mengembalkian dana hingga $AUD 4 juta, lebih Rp 40 miliar) dalam masa delapan bulan. Photo: Salah seorang ibu yang dituduh menjual identitas anaknya kepada sindikat untuk menipu negara. (Supplied: NSW Police)

BACA JUGA: Pria India Menyamar Jadi Kakek Berusia 81 Tahun Untuk ke AS

Di Australia, pemerintah memberikan subsidi bagi pengasuhan anak untuk mendorong lebih banyak keluarga dari golongan menengah ke bawah untuk bekerja.

Dalam sistem CCSS, subsidi diberikan langsung kepada penyedia jasa pengasuhan anak berdasarkan jumlah anak yang diasuh oleh mereka.

Dengan sistem itu, keluarga hanya membayar sisa antara biaya yang dikenakan oleh penyedia dengan subsidi dari pemerintah.

Ketika polisi melakukan penahanan di bulan Mei, ditemukan Rumah Pengasuhan Red Rose Family Day Care telah memalsukan nama anak-anak yang mereka asuh, yang sebenarnya tidak pernah ada.

Selain itu polisi menemukan sejumlah orang tua menjual informasi mengenai keluarga mereka ke Rumah Pengasuhan tersebut, sehingga Red Rose bisa mengajukan tagihan subsidi kepada pemerintah. Video: The parents allegedly sold the identities of their children to the syndicate. (ABC News)

Menurut laporan yang diperoleh ABC, Rumah Pengasuhan itu memang betul ada, namun tidak pernah ada anak-anak yang diasuh disana.

Di salah satu rumah pengasuhan yang disebutkan merawat 50 anak-anak, ternyata alamatnya adalah sebuah garasi.

Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Australia Tidak Akan Ikut Campuri Proses Hukum Veronica Koman

Berita Terkait