Puskesmas Tetap Buka Layanan Darurat Saat Lebaran

Sabtu, 16 Juni 2018 – 12:05 WIB
Puskesmas. ILUSTRASI. Foto: Radar Lombok/JPNN.com

jpnn.com, LOMBOK - Untuk memberikan pelayanan maksimal pada masyarakat, Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Mataram memastikan selama libur lebaran, Puskemas dengan layanan rawat inap yang memiliki Unit Gawat Darurat (UGD) tetap buka.

Puskesmas Karang Taliwang misalnya. Kemarin (15/6), puskesmas yang berlokasi di Jalan Ade Irma Karang Taliwang tetap buka. Terlihat beberapa orang berlalu lalang di depan ruang UGD di sebelah Barat.

BACA JUGA: Bupati Minsel: PNS yang Tambah Libur Bakal Dikenakan Sanksi

“Kami tetap buka lebaran, tapi untuk yang emergency (darurat, red) saja,” kata Andi, salah seorang Petugas Puskesmas setempat di sela-sela membersihkan ruang UGD, kemarin (15/6) seperti dilansir Radar Lombok (Jawa Pos Group).

Ia mengatakan, pada saat lebaran pengunjung tidak seperti biasanya, apalagi pihak puskesmas hanya membuka layanan emergency saja. Saat ini kata dia, masyarakat cenderung lebih memilih mudik dari pada diam di Mataram.

BACA JUGA: Armada TransJakarta Ditambah ke Lokasi Wisata

“Orang yang tinggal di Mataram ini kan sebagaian besar dari luar. Dari Lombok Timur, Lombok Tengah, dan dari pulau Sumbawa,” imbuh pria asal Ampenan ini.

Untuk pelayanan lanjut Andi, pihaknya tetap melayani pasien. Tapi khusus untuk yang emergency saja. “Kalau sekedar batuk pilek, kami tidak layani. Obatnya pun tidak ada di UGD,” tuturnya.

BACA JUGA: Libur Lebaran, Orang Tua Harus Ikuti 6 Panduan Berikut

Namun demikian, ia meminta agar masyarakat yang mengalami penyakit ringan seperti itu untuk membeli obat di toko atau warung.

“Obat di sini juga sebagian besar obat generik. Jadi sama dengan yang ada di apotik atau toko,” terangnya.

Pada saat lebaran biasanya penyakit dipastikan akan banyak dari makanan yang dapat memicu penyakit gangguan pencernaan. Penyakit yang rentan muncul biasanya melalui makanan. Seperti diare, tifus, dan keracunan makanan. Antisipasinya, pilih makanan yang bersih.

Untuk itu, kata Andi, masyarakat harus memerhatikan kerentanan penyakit gangguan pencernaan selama Idul Fitri 1439 Hijriyah. Mengingat, saat lebaran konsumsi makanan meningkat dan kemungkinan kontrol yang kurang baik. Termasuk bagi para pemudik yang melakukan perjalanan jauh. “Sejauh ini belum ada yang kita tangani pasien seperti itu. Biasanya besok (Hari ini,Red) baru ada,” tuturnya.

Pada saat lebaran, tepatnya malam hari ia menerima pasien yang terkena petasan. Selain itu, pihaknya juga menangani pasien melahirkan.

“Ada dua orang yang kita tangani melahirkan pada lebaran,” terangnya.

Layanan yang diberikan pun cukup maksimal. Perawat, bidan dan dokter stunby di Puskesmas. “Untuk dokter saja yang kita on call,” singkatnya.

Para dokter dan staf tidak akan langsung pulang setelah selesai menangani pasien. Sebab selanjutnya, para dokter dan staf puskesmas harus melakukan absen.

”Kalau tidak ada pasien, pegawai puskesmas tidak diperbolehkan pulang duluan. Sebab mereka harus absen,” pungkasnya.

Sementara itu salah seorang keluarga pasien Faisal bersyukur dengan adanya layanan emergency dari puskesmas saat lebaran. Apalagi ia merasa terbantu lantaran puskesmas berada di daerah sekitar tempat tinggalnya.

“Alhamdulillah, kita merasa terbantu dengan layanan emergency ini,” kata pria asal Karang Tatah, Mataram ini.

Ia menuturkan, usai salat Idul Fitri, keponakannya sakit perut. Sehingga ia bersama keluarga langsung membawanya ke sini (puskesmas) untuk mendapat perawatan.

“Tadi pukul 09.00 Wita melahirkan,” kata Faesal sembari menunggu keluarganya.(jay/r5)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sekali Lagi, PNS jangan Coba-coba Tambah Jatah Libur


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler