Puslabfor Meleduk, Ahli Kimia Polri Terbakar

Jumat, 04 Februari 2011 – 18:12 WIB

JAKARTA--Sebuah ledakan disertai sambaran api keluar dari sebuah ruangan di lantai tiga gedung Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri, Jakarta, Jumat (4/2) siangLedakan itu mengakibatkan Iptu Syarifudin, ahli kimia polri, mengalami luka bakar serta luka-luka akibat serpihan kaca yang disebabkan oleh ledakan itu.

Kepala Puslabfor Polri Brigjen (pol)Budiono, menyebut ledakan itu akibat kecelakaan kerja

BACA JUGA: Tak Mau Lagi Kebobolan Paspor Aspal

Menurutnya Syarifudin tengah menguji serpihan logam yang terkait kasus pidana dengan jalan dipanaskan
Entah bagaimana awalnya, proses pemanasan itu memicu ledakan yang menyebabkan
si peneliti luka.

''Ini kecelakaan kerja

BACA JUGA: KPK Didesak Usut Kasus Damkar Malut

Dia ahli kimia kecelakannya karena kimia juga
Dia sedang kerja tahu-tahu meletus

BACA JUGA: 550 Perusahaan Ditarget Raih Sertifikat K3

Tangki hanya ukuran tiga liter tangki yang untuk pemanasDia sedang menganalisa logam,'' ujarnya di Mabes Polri, Jumat, siang.

Usai ledakan itu, Syarifudin dilarikan ke RS Tebet untuk perawatanSementara kerusakan yang ditimbulkan tak antara lain selang, kordin dan jendela''Peralatan labfor tidak ada yang rusakAtap-atap tidak cuma kaca kecil sajaItu kan gara-gara tekanan gas ituItu human errorLukanya tangan, baju kebakar dan rambutruang lab-nya utuh tidak ada apa,'' Tambahnya.

Yang jelas, tambah Budiono, hasil pemeriksaan sementara menyebut tidak ada kesalahan prosedur dalam uji kimia yang menimbulkan ledakan ituMenurutnya proses pengujian itu sudah sesuai protap.

''Tabungnya pemanas  logam berisi minyak tanahPenyebabnya ada tekanan yang lebih tinggi dari tabung ituMasih penyelidikan dan bukti berupa serpihan logam yang diperiksa itu logam barang bukti kejahatan, tapi kasusnya kita tidak boleh kasih tahu,'' imbuhnya.(zul/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Ngaku Belum Kantongi Bukti Jerat Miranda


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler