Putri Candrawathi Bercerita soal Peristiwa Magelang, Dibopong Kuat, Sebut Yosua Keji

Rabu, 11 Januari 2023 – 12:01 WIB
Putri Candrawathi duduk di kursi terdakwa saat menjalani persidangan lanjutan perkara pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (11/1). Foto: Tangkapan layar TV pool PN Jaksel

jpnn.com, JAKARTA - Salah satu terdakwa pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), Putri Candrawathi (49), menceritakan peristiwa yang dialaminya di Magelang, Jawa Tengah, pada awal Juli 2022

Istri Ferdy Sambo itu menyebut Yosua telah bertindak keji.

BACA JUGA: Putri Candrawathi Bercerita soal Yosua Mau Membopongnya ke Kamar di Malam Hari

Putri menyampaikan hal itu saat menjalani persidangan lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) pada Rabu (11/1) yang beragendakan pemeriksaan terdakwa.

Awalnya hakim Wahyu Iman Samtoso yang memimpin persidangan atas perkara itu bertanya kepada Putri ihwal peristiwa di Magelang.

BACA JUGA: Konon Putri Candrawathi Tidur di Sofa, Brigadir J Datang dan Membopong ke Kamar

Konon pada waktu itu Putri Candrawathi terjatuh di rumah singgahnya di Magelang sehhingga tidak sadar.

Perempuan paruh baya itu mengaku tersadar ketika kakinya dipegang oleh asisten rumah tangga (ART) keluarganya, Susi.

BACA JUGA: Ferdy Sambo Mengaku Tak Berniat Habisi Yosua, tetapi Mengapa Bisa Seperti Itu?

"Setelah saya jatuh terduduk, saya tersadar ketika Susi memegang kaki kanan saya,” ujar Putri di kursi terdakwa.

Menurut Putri, pada saat itu Susi menggoyang-goyangkan kakinya.

“Dia bilang, ‘ibu, ibu’,” kata Putri. Setelah menjelaskan soal itu, Putri menangis tersedu-sedu.

Perempuan berpendidikan ilmu kedokteran gigi itu mengatakan Susi langsung berteriak meminta pertolongan dari Kuat Ma’ruf.

Selanjutnya, sopir pribadi keluarga Ferdy Sambo itu bergegas ke lantai dua rumah dan memegangi kaki kiri Putri Candrawathi.

Setelah itu, Putri mengaku dibopong oleh Kuat dan Susi ke dalam kamarnya.

"Saya dibaringkan di tempat tidur," kata Putri.

Perempuan kelahiran 14 September 1973 itu kembali menangis saat menceritakan soal Yosua dan Bripka Ricky Rizal menemuinya di kamar.

Menurut Putri, dirinya langsung meminta Yosua mengundurkan diri.?

"Saya mengampuni perbuatanmu yang keji itu. Saya minta (Yosua) untuk resign (mundur),” kata Putri menukil permintaannya kepada salah satu ajudan suaminya itu.

Hakim Wahyu pun bertanya soal maksud Putri meminta Yosua resign, apakah mundur dari Polri atau cuma mengundurkan diri dari posisi ajudan Ferdy Sambo.

"Resign dari driver atau anggota suami saya, tidak bekerja lagi di rumah kami,” kata Putri.

Menurut Putri, pada saat itu Yosua menangis dan meminta maaf.

“Mohon ampun dan saya suruh keluar," kata Putri.(cr3/jpnn.com)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terungkap di BAP Saksi, Ferdy Sambo Akui Peristiwa di Magelang Hanya Ilusi, Alamak!


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler