Putri Terkena Peluru Nyasar saat Polisi Baku Tembak dengan Bandar Narkoba

Minggu, 08 November 2020 – 21:45 WIB
Mobil polisi dilempar warga saat melakukan penggerebekan bandar narkoba di dusun III, Desa Tanjung Agung Utara, Kecamatan Lais, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Sabtu (7/11) siang. Foto: sumeks.co

jpnn.com, SEKAYU - Penangkapan seorang bandar narkoba di dusun III, Desa Tanjung Agung Utara, Kecamatan Lais, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Sabtu (7/11) siang, diwarnai baku tembak dengan polisi.

Namun, nahas saat baku tembak terjadi, seorang anak menjadi korban peluru nyasar. Beruntung, nyawa korban masih terselamatkan.

BACA JUGA: Dooor! Andi Langsung Ditembak Mati di Tempat, Tak Ada Ampun

Kini korban bernama Putri, 5, keponakan tersangka tersebut masih menjalani perawatan di rumah sakit. Sementara bandar bernama Andi, 37, tewas di tempat, diterjang peluru.

Penggerebekan sendiri dipimpin Kasat Narkoba AKP Jonroni Hasibuan SH.

BACA JUGA: 11 Pasangan Bukan Suami Istri Tepergok Ngamar di Penginapan, Nih Penampakannya

Tersangka Andi sendiri merupakan target operasi di mana pihak kepolisian kerap mendapat informasi aktivitas transaksi narkoba yang dilakukan tersangka.

Tidak hanya menewaskan Andi, penggerebekan juga sempat diwarnai perlawanan kepada petugas. Seorang anggota Satres Narkoba, Briptu Ade Rizki sempat mengalami luka lecet, selain itu mobil petugas sempat dirusak massa.

BACA JUGA: Ayah Tiri Bejat Beraksi Sejak 2016, Kini Bunga Hamil Tujuh Bulan

Bagaimana kronologinya? Kapolres Muba AKBP Erlin Tangjaya SIk menuturkan kejadian bermula saat petugas mendatangi rumah tersangka untuk melakukan penggerebekan.

“Jadi memang sudah meresahkan, dan memang orangnya berani melawan petugas. Karena itu anggota yang menggerebek semua bersenjata lengkap dan juga pakai rompi pelindung, sudah izin sama saya,” ujarnya.

Sesampainya di lokasi ternyata tersangka bersembunyi di dalam kamar rumahnya yang terkunci dari dalam. Tak lama, tersangka kemudian keluar dari dalam kamar sambil memegang senjata api rakitan di tangan kanan dan golok di tangan kiri.

Tersangka kemudian menembakkan senjata apinya sebanyak 4 kali ke arah anggota Satres Narkoba. Peluru tersebut tidak mengenai petugas dan justru mengenai Putri, keponakan tersangka sendiri.

“Putri posisinya sedang berada di depan rumahnya, memang posisinya membelakangi anggota kami yang menggerebek ke rumah tersangka. Jadi tersangka berusaha kabur keluar rumah sambil menembakkan senjatanya,” ujar Jonroni menimpali.

Petugas kemudian langsung bereaksi dengan membalas tembakan tersangka dan mengenai kepala tersangka.

Baik Putri yang terkena luka tembak di bahu dan tersangka akhirnya dilarikan ke RSUD Sekayu guna menjalani perawatan.

Sayangnya tersangka akhirnya menghembuskan nafas terakhir saat sore harinya, sedangkan Putri masih dirawat.

Sempat terjadi gesekan antara petugas dengan sejumlah massa, petugas sempat diserang, selain melukai petugas, mobil jenis Toyota Avanza dirusak bahkan kacanya pecah.

“Itu karena kepanikan saja, begitu tahu bahwa yang menggerebek polisi, situasi bisa dikendalikan. Memang yang di sana kebanyakan keluarga tersangka,” tandas Erlin.

Dari tangan tersangka sendiri petugas berhasil menyita sejumlah barang bukti diantaranya narkoba jenis sabu seberat total 614,69 gram dengan rincian 6 paket besar seberat total 600 gram, kemudkan 1 paket sedang seberat 5,61 gram dan 34 paket kecil seberat total 9,08 gram.

Selain narkoba disita pula sepucuk Senpi rakitan laras pendek jenis revolver berikut 2 amunisi aktif dan 4 selongsong peluru masih dalam silinder.

Kemudian sebilah golok, 9 butir amunisi kaliber 38 milimeter, 8 butir amunisi kaliber 9 milimeter, 2 butir amunis laras panjang, 1 tas selempang, 1 kantong plastik dan 2 unit ponsel beserta kartu sim card di dalamnya.

“Jenazah tersangka sudah diambil pihak keluarga. Untuk perkaranya sendiri kami nyatakan ditutup karena yang bersangkutan meninggal dunia,” tutur Erlin.

Terkait asal narkoba dan jaringannya, Erlin mengatakan saat ini tengah dalam penyelidikan. “Tersangka memang meresahkan, tokoh masyarakat setempat sendiri banyak tidak suka,” tandasnya.

Kades Tanjung Agung Utara, Syamsul Kopli Lubis mengatakan penggerebekan dilakukan siang hari. Dia mengatakan Putri yang juga tertembak masih terhitung keponakan tersangka Andi.

Ditanya soal seperti apa kejadiannya, Syamsul mengaku belum tahu. “Soal mobil dirusak massa juga saya tidak tahu, karena tidak disana tadi,” tukasnya.

Camat Lais Demoon Hardian Eka Suza mengatakan bahwa tersangka berdasarkan laporan yang ia terima memang meresahkan. Terkait kondisi di Desa Tanjung Utara sendiri pasca kejadian sudah kondusif.

BACA JUGA: Innalillahi, M Taufik Meninggal Dunia, Kami Ikut Berbelasungkawa

“Kami sudah mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi, serahkan persoalannya kepada pihak berwajib,” pungkasnya. (kur/sumeks)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler