Putri Ubaya Susah Payah Raih Gelar LIMA Basketball East Java Conference

Kamis, 01 Agustus 2019 – 12:06 WIB
Laga LIMA Basketball: McDonald’s East Java Conference Season 7, Rabu (31/7). Foto: LIMA

jpnn.com, MALANG - Tim basket putri Universitas Surabaya (Ubaya) harus melakoni babak tambahan sebelum  berhasil menekuk Universitas Airlangga dengan skor tipis  67-65 pada  final LIMA Basketball: McDonald’s East Java Conference Season 7, Rabu (31/7).

Dalam laga yang dihelat di Sport Center UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang, itu, kedua tim harus memainkan babak tambahan setelah pada akhir kuarter keempat, kedudukan berakhir sama kuat 59-59.

BACA JUGA: UEU dan UPH Berbagi Gelar di LIMA Basketball Greater Jakarta

Nyaris sepanjang empat babak regular, jarak poin kedua tim relatif tak terlalu jauh.   Saat kuarter pertama berakhir, Unair menutup babak dengan skor 16-15.

BACA JUGA: LIMA Basketball Greater Jakarta: UPH Kerja Keras Kandaskan Perbanas

BACA JUGA: LIMA Basketball Greater Jakarta: UPH Kerja Keras Kandaskan Perbanas

Unair mengawali kuarter kedua dengan tembakan tiga angka Nur Aini. Tak lama kemudian, Ubaya juga mencetak tiga angka lewat lemparan Devy Kartika Putri.

Keunggulan berada di tangan Unair hingga kuarter ketiga. Namun, Ubaya terus mengejar ketertinggalan hingga kuarter keempat berakhir dengan skor imbang 59-59.

BACA JUGA: Ubaya dan Unair Buka Peluang Kawinkan Gelar LIMA Basketball EJC 2019

Saat waktu di waktu overtime, keunggulan berbalik dan Ubaya mengakhiri pertandingan dengan skor tipis 67-65.

“Para pemain sudah bertanding dengan baik. Saya memang sudah menginstruksikan mereka untuk menekan lawan dari awal. Kami akan meningkatkan kepercayaan diri mereka di Nationals nanti karena ada beberapa pemain yang tidak bisa berpartisipasi,” kata Wellyanto Pribadi, pelatih Ubaya.

Sementara itu, tim putra Universitas Airlangga sukses merebut tampuk juara untuk kali ketiga usai  menundukkan juara bertahan Universitas Surabaya (Ubaya) dengan skor 46-35

Dua gelar sebelumnya mereka raih pada musim  ketiga dan keempat.

Kemenangan Unair tersebut tidak lepas dari poin yang dicetak Muhammad Naufal Alifio.

Dari 46 poin yang dicetak kampusnya, Alifio menyumbang 13 poin. Dia juga memiliki efisiensi tertinggi di pertandingan final ini, yaitu 21 poin.

“Kami tidak menyangka tim putra bisa memenangi pertandingan ini. Mereka bermain dengan bagus, disiplin dan tanpa beban. Untuk di Nationals, saya belum berani berbicara karena 40 persen tim kami merupakan mahasiswa baru. Kami hanya akan berusaha yang terbaik,” ucap Aries Herman selaku pelatih Unair.

Juara dan runner up LIMA Basketball EJC  akan tampil di final nasional yang akan berlangsung di Jakarta pekan depan.

Mereka akan didampingi tim peringkat tiga yakni putri  Politeknik Negeri Malang (Polinema) dan tim putra Universitas Brawijaya (UB). (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... LIMA Basketball: Putri Unair Hancurkan Universitas Merdeka 103-18


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler