Putu Rudana Apresiasi Percepatan Pembangunan Kawasan IKN di Era Jokowi

Jumat, 16 Agustus 2024 – 14:04 WIB
Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Putu Supadma Rudana. Foto: koleksi pribadi

jpnn.com - Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Putu Supadma Rudana mengapresiasi percepatan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim).

Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mulai menginap dan bekerja di Istana Negara dan Istana Garuda IKN.

BACA JUGA: PPI Jabar Kecam Aturan Anggota Paskibraka Lepas Hijab Saat Tugas di IKN

"Saya mengapresiasi melihat berbagai perkembangan di IKN, Ibu Kota Negara Nusantara. Saya juga mengapresiasi dengan berbagai percepatan pembangunan yang dilakukan di IKN,” kata Putu Rudana melalui keterangannya pada Kamis (15/8).

Dia mengatakan sejak merdeka, Indonesia belum memiliki Ibu Kota yang secara khusus dibangun dengan menarasikan kemuliaan Nusantara. Namun, founding fathers sudah memberikan berbagai komitmen bagaimana menjadi sebuah bangsa dalam semangat satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa.

BACA JUGA: Putu Rudana Sebut Desain Istana Garuda IKN Karya Orisinal Anak Bangsa

Sejalan dengan semangat tersebut, katanya, para founding fathers membangun sebuah fondasi landasan berbangsa dan bernegara berupa Pancasila.

"Dengan Pancasila menjadi dasar negara, dan juga dibangun dengan semangat atau semboyan Bhinneka Tunggal Ika, yang berarti walaupun kita berbeda-beda tetapi tetap satu dalam semangat kebersamaan, persatuan sebagai satu bangsa yaitu Indonesia,” ucap politikus asal Bali itu.

BACA JUGA: Imparsial Sebut RUU TNI Melanggar Konstitusi, Pasal Ini Mengancam Demokrasi

Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI itu berharap terjadi kesinambungan setelah Presiden Jokowi menginisiasi atau menggagas agar Ibu Kota bisa berada di tempat yang baru.

Terlebih lagi, pembangunan kawasan IKN, melibatkan putra-putri terbaik bangsa dari berbagai bidang, khususnya seniman/designer I Nyoman Nuarta yang menggagas konsep di mana Ibu Kota benar-benar mencerminkan akar luhur budaya Nusantara.

"Semangat persatuan di mana Indonesia sangat dikenal sebagai Nusantara atau negeri yang memang di antara pulau-pulau yang begitu indah, yang memiliki kekayaan baik laut maupun kekayaan yang ada di darat/berbagai pulaunya," tuturnya.

Menurut legislator Partai Demokrat itu, pembangunan di IKN sudah dilakukan dengan maksimal dan komitmen menjadikan kota yang hijau atau konsep green forest city, serta menggunakan kendaraan yang ramah lingkungan.

Untuk itu, Putu menyebut perlunya sistem tata kelola yang baik di IKN agar ke depan terus menjadi kota yang menampilkan smart city dan juga kota hijau yang sehat, serta bebas polusi dan berbasis digital.

"Pada prinsipnya adalah kita pertama kali dalam sejarah memiliki ibu kota yang memang didesain dari awal, karena selama ini spirit ibu kota kita justru terbangun karena keadaan dan belum terencana, belum digagas oleh anak bangsa. Namun, saat ini kita bisa membangun dengan narasi kemuliaan Nusantara," tuturnya.

Di sisi lain, Putu Rudana juga membayangkan ke depan bisa dikembangkan satu kawasan di IKN yang bisa menampilkan artefak-artefak di masa lalu dengan narasi lengkap sebagai warisan luhur bangsa.

"Saya pikir perlu ditampilkan berbagai artefak masa lalu baik dari masa pra sejarah, masa kerajaan ataupun masa kemerdekaan; ataupun dengan menampilkan kearifan lokal berbagai daerah dengan narasi kemuliaannya untuk memperkaya Ibu Kota Negara Nusantara dengan narasi-narasi mulia dari masa lalu sebagai inspirasi untuk generasi masa depan," ujar Putu Rudana.

Sebagai contoh, katanya, artefak arca dari masa Kerajaan Kutai, Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Majapahit maupun arca-arca dari masa kerajaan lainnya.

"Bisa diambil ikon-ikon artefak dari Aceh hingga Papua, sehingga saat ada yang berkunjung ke IKN, baik dari seluruh Indonesia, ataupun dari mancanegara sebagai tamu negara, bisa langsung melihat kemuliaan Nusantara di masa lalu," ucapnya.(fat/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler