Putu Rudana Dorong Pemerintahan Jokowi Segera Wujudkan Indonesia-EU CEPA

Senin, 24 Juni 2024 – 20:43 WIB
Wakil Ketua BKSAP DPR RI putu Supadma Rudana bersaa perwakilan Parlemen Eropa untuk ASEAN di Jakarta, Antoine Ripoll. Foto: BKSAP

jpnn.com - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Putu Supadma Rudana kembali melakukan pertemuan dengan Director of the European Parliament in ASEAN Antoine Ripoll di Gedung DPR RI, Jakarta.

Menurut Putu Rudana, forum itu membahas banyak isu, terutama peningkatan kerja sama bidang perdagangan, ekonomi, transisi energi, dan investasi hijau.

BACA JUGA: Putu BKSAP Bicara Ekonomi Digital di Forum Tripartite Brunei

"Dalam pertemuan itu kami membahas berbagai isu, termasuk bagaimana Parlemen Uni Eropa terus meningkatkan kerja sama dengan Parlemen Indonesia untuk memperkuat first track diplomasi yang dilakukan pemerintah," kata Putu Rudana dikutip dari siaran pers, Senin (24/6).

Putu menyebut Parlemen Indonesia sempat diundang oleh parlemen Eropa untuk membahas isu trade di Strasbourg, Prancis dalam The 12th EU-Indonesia inter-Parliamentary Meeting.

BACA JUGA: Pernyataan Kapolda Sumbar soal Kematian Afif Maulana di Jembatan Kuranji Padang

Mengenai isu perdagangan dan investasi ini, legislator asal Bali itu menyarankan kedua parlemen sama-sama mendorong pemerintahannya untuk mempercepat penyelesaian perundingan Indonesia- European Union CEPA, guna membuat suatu legasi bersama demi keuntungan kedua bangsa serta kawasan.

Selain itu, dalam konferensi Parliamentary Conference on the World Trade Organization (PCWTO) di Abu Dhabi awal tahun ini, Putu memastikan pentingnya kerja sama antarbangsa dalam mengawal pencapaian SDGs dalam pembangunan kerja sama segala bidang.

BACA JUGA: Heboh Kematian Afif Maulana di Padang, Mabes Polri Minta Publik Tidak Beropini

Kerja sama itu meliputi perdagangan, ekonomi dan investasi, serta peran Uni Eropa mendorong dan mendukung hilirisasi dan upaya negara produsen untuk mengekspor barang jadi demi memberikan nilai tambah untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan secara inklusif, dan komitmen menjaga lingkungan hijau.

"Memang kita selalu menyuarakan tentang bagaimana agar hubungan kita dengan Parlemen Eropa harus terus memastikan dan mengakselerasi komitmen bersama dalam mencapai kesepakatan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA)," ucap PUtu Rudana.

Dia mengatakan peran parlemen kedua negara begitu besar untuk memastikan terwujudnya I-EU CEPA ini, sehingga berbagai manfaat akan didapatkan kedua bangsa dan masyarakatnya.

"Saatnya membuka mata hati daripada hanya terfokus kepada perbedaan dan permasalahan. Saatnya parlemen kedua pihak mengakselerasi dan memastikan pemerintah masing-masing mengakselerasi terwujudnya perjanjian ini untuk keuntungan kedua belah pihak," tuturnya.

Putu berharap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa segera mewujudkan CEPA antara Indonesia dan Uni Eropa sebelum berakhir masa jabatannya pada Oktober 2024.

Sebab, saat ini negosiasinya cukup signifikan dilakukan demi legasi yang diwariskan ke depan untuk kesejahteraan kedua belah pihak.

"Kita berharap sebelum akhir tahun ini atau sebelum berakhirnya masa pemerintahan Pak Jokowi, Comprehensive Economic Partnership Agreement ini dapat terwujud antara Indonesia dan Uni Eropa," kata Putu.

Putu selaku Anggota Inter-Parliamentary Union (IPU) untuk Pembangunan Keberlanjutan juga telah mengkonfirmasi kepada Antoine Ripoll, terkait ada rencana Uni Eropa ingin berinvestasi hijau di Indonesia, seperti yang disampaikan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

"Pak Luhut menyampaikan informasi terkait investasi hijau dan tentu kami juga coba konfirmasi ke perwakilan Parlemen Eropa untuk ASEAN di Jakarta, Antoine Ripoll; mereka sedang mengkaji rencana investasi hijau di Indonesia untuk mendorong dan mensupport akselerasi ekonomi hijau di Indonesia," tuturnya.

Selain itu, Putu menyebut mereka juga memiliki rencana untuk berinvestasi mendukung hilirisasi nikel agar Indonesia tidak hanya mengekspor raw material ke negara-negara di Uni Eropa.

"Dorongan melalui diplomasi parlemen ini tentu tujuannya bisa memberikan manfaat kesejahteraan kepada masyarakat dan peningkatan ekonomi kepada Indonesia," ujar Putu Rudana.(fat/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler