jpnn.com, JAKARTA - Ketua Desk Kerja Sama Regional Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Putu Supadma Rudana mendorong adanya kerja sama Indonesia dengan Norwegia soal transisi energi.
Dia menyebut Norwegia memiliki keunggulan dalam hal transisi energi dengan mengembangkan energi baru terbarukan (EBT).
BACA JUGA: Sidang AIPA Dibuka Jokowi, Putu Rudana BKSAP Beberkan Isu Penting Ini
"Norwegia menggunakan energi tenaga air atau hydro,” kata Putu di Jakarta, Selasa (8/8).
Norwegia merupakan satu dari 18 negara observer dalam Sidang Umum ke-44 ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) yang dibuka Presiden Jokowi pada Senin (7/8) kemarin.
BACA JUGA: Dugaan Pelanggaran Mutasi Pejabat oleh Pj Bupati Bombana Dilaporkan ke KASN
Putu pun mendorong perlunya kerja sama RI dengan Norwegia soal transisi energi, karena Indonesia juga berkomitmen terhadap pencapaian SDG’s agenda 2030.
"Kita ingin negara seperti Norwegia betul-betul punya komitmen yang sama. Mereka punya kemampuan yang lebih dari kita. Mereka sudah sangat mengimplementasikan transisi energi. Kita akan mengadakan kerja sama," tuturnya.
BACA JUGA: Detik-Detik Penemuan Mayat Sejoli dalam Mobil Lexus, Halim Mengintip dari Lubang Angin, Gempar
Menurut legislator asal Bali itu, parlemen bisa menjadi jembatan yang luar biasa untuk menghubungkan antara Indonesia dan Norwegia dalam mewujudkan transisi energi baru terbarukan (EBT).
"Parlemen menjadi jembatan untuk menghubungkan kedua negara, dalam hal ini pemerintahanya menuju transisi energi," ucapnya.
Putu juga menyampaikan dalam sidang AIPA. parlemen RI dengan Norwegia membicarakan solusi mengatasi polusi udara dan perubahan iklim.
Wakil ketua BKSAP DPR RI itu menilai kerja sama Indonesia dengan Norwegia perlu ditingkatkan lagi seperti bidang pendidikan dan budaya.
"Komitmen akhirnya bagaimana kita saling mendukung di forum-forum internasional. Norwegia mendukung Indonesia, dan Indonesia memiliki komitmen yang sama untuk mendukung Norwegia," tuturnya.
Begitu juga di sektor pariwisata, Indonesia yang memiliki banyak destinasi menurutnya sangat terbuka dengan wisatawan mancanegara.
"Kita punya destinasi yang luar biasa dari Aceh sampai Papua, salah satunya destinasi Bali sebagai pariwisata. Tentu, kita sangat terbuka,” ujar Putu.(fat/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam