Putu Rudana Ungkap 2 Hal Penting Dibahas Komite Organisasi di Sidang AIPA

Rabu, 09 Agustus 2023 – 20:50 WIB
Wakil Ketua BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana saat mendampingi Ketua DPR RI Puan Maharani di sela-sela Sidang AIPA di Jakarta. Foto: BKSAP

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Desk Regional Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Putu Supadma Rudana mengungkap ada dua hal penting yang dibahas Komite Organisasi dalam rangkaian Sidang Umum ke-44 ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) di Jakarta.

Salah satu di antaranya terkait pembentukan task force yang akan mengawal digital law library untuk AIPA.

BACA JUGA: Sidang AIPA, Ibas Singgung 4 Isu Prioritas yang Perlu Diselesaikan

“Bersama komite organisasi, kami baru selesai membahas mengenai dibentuknya task force yang akan mengawal digital law library untuk AIPA ini," ucapnya di Jakarta, Rabu (9/8).

Kedua, terkait rumusan atau mekanisme yang jelas untuk menerima negara lain menjadi observer di AIPA.

BACA JUGA: Soal Putusan Kasasi Ferdy Sambo, Mahfud MD: Mudah-mudahan Tidak Ada Kongkalikong Lagi

Putu Rudana menuturkan bahwa Asia Tenggara sekarang menjadi kawasan yang menjadi magnet. Bahkan, ASEAN yang awalnya tidak dilirik, sekarang jadi daya tarik utama dari kekuatan-kekuatan besar di seluruh dunia.

Oleh karena itu, Putu menilai banyak sekali negara-negara yang ingin engage dan terlibat di AIPA untuk masuk dan memengaruhi kebijakan negara-negara ASEAN.

BACA JUGA: Pj Bupati Bombana Diduga Melanggar Aturan Mutasi Pejabat, Sekda Merespons Begini

"Kita tidak perlu khawatir, yang terpenting bagaimana negara-negara ASEAN solid, memiliki satu komitmen unity dalam mengawal segala kepentingan bersama," kata anggota Komisi VI DPR RI itu.

Putu bahkan mendorong AIPA jangan hanya menunggu, tetapi sekjen seluruh anggota AIPA mesti bergerak untuk menjemput bola, termasuk bagaimana mitra-mitra atau negara lain yang ingin bekerja sama dengan Indonesia agar bisa segera masuk.

"Karena kita memang tidak menunggu mereka mengirim surat untuk menjadi observer, tetapi kita yang menghadirkan negara-negara yang dapat memberikan kontribusi keamanan, perdamaian, kesejahteraan, dan peningkatan segala bidang di kawasan ASEAN,” tuturnya.

Saat ini AIPA memiliki 20 negara observer, tetapi hanya parlemen dari 14 negara yang hadir di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta. Terbaru ada penambakan tiga negara observer lagi dalam sidang komite organisasi yang dipimpin Putu Rudana, yaitu parlemen negara Kuba, Turki, dan Armenia.

"Dari 20 negara observer, sekarang sudah menjadi 23 negara. Kita harapkan kehadiran mereka atau kontribusi mereka dengan tujuan untuk mengawal keamanan dan perdamaian di kawasan ASEAN," ujar wakil ketua BKSAP DPR RI itu.

Selain itu, Putu menjelaskan bahwa anggota AIPA di Komite Organisasi juga mengusulkan dan menyetujui adanya perubahan lirik lagu AIPA mengingat akan bertambahnya negara ASEAN dan anggota AIPA nanti.

"Mungkin Timor Leste akan masuk sehingga harus diubah liriknya,” ucap politikus asal Bali itu.

Putu juga menyampaikan ada resolusi yang memberikan posisi bagi parlemen muda yang awalnya hanya sebuah forum biasa, sekarang Young Parliamentary menjadi komite khusus di AIPA.

"Yang dimaksud dengan parlemen muda adalah pertama minimal delegasi satu orang harus usianya di bawah 45 tahun, dan jika ada 3 delegasi, maka 2 delegasi boleh melampaui umur 45 tahun," tambahnya.

Kemudian, ada juga satu draf resolusi bahwa seluruh peserta baik anggota AIPA maupun observer memberikan apresiasi kepada Presiden dan Chair Sidang Umum ke-44 AIPA.

Selain itu juga diputuskan dan menjadi sebuah resolusi untuk mengapresiasi Ketua DPR RI Puan Maharani atas kepemimpinannya sebagai Chair dan Presiden AIPA 44th.

Putu menyebut itu hal bembanggakanm karena parlemen Indonesia di tengah isu kesetaraan gender sudah memiliki ketua DPR seorang perempuan.

"Memang ini menjadi kekuatan karena kita sudah memiliki ketua parlemen perempuan yang memang isu kesetaraan gender ini menjadi isu utama pembahasan baik tingkat asean maupun tingkat global," tutur Putu Rudana.(fat/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Nasib Mayor Dedi Hasibuan setelah Bawa Prajurit TNI ke Polrestabes Medan


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler