jpnn.com, JAKARTA - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM mengimbau warga Jawa Barat untuk mengintensifkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana.
Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono meminta kewaspadaan ditingkatkan khususnya di daerah rawan bencana gerakan tanah atau tanah longsor dan banjir bandang.
BACA JUGA: Cek Kesiapsiagaan Hadapi Bencana, Ini Dilakukan Mensos Risma di Tulungagung & Trenggalek
"Terutama pada puncak musim hujan periode Januari-Maret 2022," ujar Eko Jumat (24/12).
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan puncak musim hujan terjadi pada Januari-Maret 2022.
BACA JUGA: Fenomena Apa Ini? Kawanan Monyet Turun di Lokasi Bencana Erupsi Semeru Memberikan Isyarat
Berdasarkan informasi tersebut, Badan Geologi membuat peta potensi gerakan tanah pada Januari 2022 berdasarkan overlay peta zona kerentanan gerakan tanah.
"Hasil overlay menunjukkan Jabar mempunyai potensi tinggi terjadi gerakan tanah atau tanah longsor dan banjir bandang," kata Eko.
BACA JUGA: Perhutani Mengeklaim Miliki Room Control Pantau Bencana di Jawa dan Madura
Adapun wilayah yang rawan adalah Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Subang, dan Kabupaten Cirebon.
Budi mengingatkan daerah yang berpotensi mengalami gerakan tanah tinggi atau daerah rawan gerakan tanah atau tanah longsor dan banjir bandang yakni lembah sungai, bantaran sungai, alur sungai.
"Serta masyarakat yang tinggal di bawah tebing agar meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana tanah longsor, banjir bandang, dan aliran bahan rombakan," jelasnya.
Eko juga meminta masyarakat tidak terpancing berita-berita hoaks terkait kebencanaan dan selalu mengikuti arahan dari instansi yang berwenang, seperti Badan Geologi, BMKG, BNPB, kementerian dan lembaga, serta pemda.
"Untuk provinsi lainnya, yang mempunyai potensi gerakan tanah tinggi dan dapat dilihat pada peta prakiraan potensi gerakan tanah Januari 2022, agar meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi untuk mengantisipasi ancaman bencana," ujarnya.
Eko menegaskan untuk mendapatkan informasi resmi mengenai potensi bencana gerakan tanah atau longsor dan banjir bandang dapat diperoleh melalui aplikasi dan website resmi kementerian dan lembaga yang mempunyai tupoksi kebencanaan seperti Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atau magma.esdm.go.id), media sosial PVMBG (Facebook, Twitter, dan Instagram pvmbg); InfoBMKG: bmkg.go.id, media sosial BMKG (Facebook, Twitter, dan Instagram bmkg): dan inarisk.bnpb.go.id. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia